RABU ABU; Awal Masa 40 hari; bukan Hari Rabu sebelum Jumat Agung. Abu yang secara simbolik ditaruh di atas kepala atau dijadikan tempat tidur menunjukkan perendahan diri, introspeksi, perkabungan, pertobatan, pendekatan diri kepada Tuhan : manusia tidaklah lebih daripada debu di hadapan Allah (Kej. 18:27; 2 Sam. 13:19; Est. 4:1,3; Ayb. 2:8;42:6; Yes. 58:5; Yeh. 27:30; Dan 9:3; Yun. 3:6).
Oleh karena dinamakan Minggu Prapaskah maka perhitungannya dimulai dari Minggu VI Prapaskah dan seterusnya sampai Minggu I Prapaskah. Hal ini Penting karena Jumat Agung atau peringatan Kematian Yesus Kristus terjadi dalam Minggu I Prapaskah. Jika dihitung menurut jumah hari antara Rabu Abu dan Paskah, maka ternyata jumlah itu bukan 40, melainkan 46. Dalam hal ini, 6 Hari Minggu tidak termasuk karena oasis di padang gurun yang menjadi tempat untuk melepas lelah dan penyegaran untuk terus menjalani gurun kehidupannya, demikianlah 6 Hari Minggu dalam masa Prapaskah yang menjadi tempat persinggahan umat untuk memeperoleh kekuatan agar tabah melangkah menjalani masa 40 hari sampai memuncak pada Hari Paskah.
- INVOCABIT Kata Latin Invocabit = ‘Bila isa berseru’ (Mzm. 91:15), sesuai dengan antiphon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu VI Prapaskah.
- REMINISCERE Reminiscere = ‘Ingatlah’ (Mzm. 25:6), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu V Prapaskah.
- OCULI Oculi = ‘Mata(ku)’ (Mzm. 25:15), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu IV Prapaskah.
- LAETARE Laetare = ‘Bersukacitalah’ (Yes. 66:10), sesuai dengan antifon untuk Mazmur 122 sebagai Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu III Prapaskah.
- JUDICA Judica = ‘Berilah Keadilan’ (Mzm. 43:1), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu II Prapaskah.
- PALMARUM berarti ‘Hari Palma’ (bnd. Yoh. 12:13), yaitu Hari Minggu I Prapaskah. Jika tematiknya tidak berhubungan dengan perjalanan Yesus Masuk ke Yerusalem, Maka Hari Minggu ini juga dapat disebut Hari Minggu Passio (Minggu Sengsara).
Simbol Minggu Prapaskah adalah gambar Ikan (Yun. IXHTUS) dengan warna dasar ungu tua dengan tulisan ‘Yesus Kristus’, Anak Allah, Juruselamat dari kata IXHTUS = YESU KRISTU, THEOS HUIOS, SOTERIA (Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat)
Arti :Tanda ini merupakan suatu Sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula – mula yang sedag mengalami penganiayaan. Pada masa penyiksaan dan penganiayaan yang hebat itu, mereka tidak bisa saling menyatakan diri sebagai pengikut Yesus, Karena itu, agar mereka tetap bersatu dan saling mengenal di antara mereka sebagai pengikut Yesus, dan terlebih tetap mengakui iman bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan Juruselamat maka mereka menggambar ikan di telapak tangan mereka masing – masing.
Simbol Prapaskah berganti pada malam Jumat Agung