GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

SEJARAH GPIB

Rabu, 20 Januari 2016
Logo GPIB
Logo GPIB

GPIB singkatan dari GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT. GPIB adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama “Indische Kerk”. GPIB didirikan pada 31 Oktober 1948 yang pada waktu itu bernama “De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie” berdasarkan Tata Gereja dan Peraturan Gereja yang dipersembahkan oleh proto-Sinode kepada Badan Pekerja Am (Algemene Moderamen) Gereja Protestan Indonesia.

Majelis Sinode “De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie” yang pertama pada waktu adalah:
  1. Ds. J.A. de Klerk (Ketua)
  2. Ds. B.A. Supit (Wakil Ketua)
  3. Ds. L.A. Snijders (Sekretaris I)
  4. Pnt. J.A. Huliselan (Sekretaris II)
  5. Pnt. E.E. Marthens (Bendahara)
  6. Pnt. E.A.P. Klein (Penasihat)
  7. Ds. D.F. Sahulata (Pendeta Bahasa Indonesia)
  8. Ds. J.H. Stegeman (Pendeta Bahasa Belanda)

Ketika pertama kali terbentuk, GPIB mempunyai 7 buah Klasis (kini disebut Mupel atau Musyawarah Pelayanan) dengan 53 jemaat yaitu:Sekarang GPIB memiliki 24 Musyawarah Pelayanan, yakni:Jumlah Jemaat 270 jemaat.

GPIB Masa Kini
Pimpinan GPIB berada di tangan Majelis Sinode yang dibantu oleh Dewan-dewan Pelayanan Kategorial, yaitu Dewan Pelayanan Anak, Dewan Teruna, Dewan Pemuda, Dewan Wanita, Dewan Persekutuan Kaum Bapak dan dua Departemen, yaitu Departemen Litbang (Penelitian dan Pengembangan) dan Departemen Pelkes (Pelayanan dan Kesaksian). Selain itu GPIB mempunyai sejumlah yayasan untuk melaksanakan berbagai program pelayanannya.

GPIB kini merupakan salah satu Gereja Protestan terbesar di Indonesia, dengan anggota-anggotanya yang banyak berasal dari Indonesia Timur. Namun dalam perkembangannya sekarang, anggota-anggota Gereja ini sangat berbaur dan dapat dikatakan hampir setiap suku bangsa di Indonesia terwakili di Gereja ini. Program-program pelayanannya mencakup pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan masyarakat desa, dll. GPIB juga aktif di dalam dialog antar-iman dengan umat beragama lainnya dan kegiatan penerbitan untuk kebutuhan internal dan eksternal.

Kantor Sinode GPIB terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 10, Jakarta. Saat ini Sinode GPIB terdiri atas 263 jemaat, dengan jemaat yang paling muda GPIB Pondok Ungu, Bekasi diresmikan pada 3 Januari 2005.

GPIB adalah anggota dari GPI, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia (WARC), dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC).
Index Artikel