GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 13 Oktober 2020
MEMAKNAI ALLAH DALAM WAKTU
Kisah Para Rasul 20 : 7 - 12

Kata efektif dan efisien sering kita gunakan, bila kita bicara tentang kerja/karya dan hasil dari kerja itu sendiri.  Berbicara tentang kerja, berarti berbicara tentang waktu. Kata efektif dan efisien berarti hasil dan ketepatan cara, untuk mencapa tujuan. Ketika kita dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, maka kita tidak akan membuang waktu dengan percuma. Karena waktu akan terus berjalan, sementara waktu tidak dapat kita hitung mundur dalam menggapai tujuan.
 
Perikop kita pun bicara tentang waktu, ketika Paulus akan meninggalkan Efesus. Sekalipun Paulus tidak tinggal lama di Efesus, tetapi dia menggunakan waktu tinggalnya di Efesus dengan efektif dan efisien, untuk mengabarkan tentang Yesus Kristus dengan semangat yang tinggi. Samapai saat terakhirpun dia tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memperkenalkan Yesus Kristus lebih dalam kepada murid-muridnya dan orang banyak pada waktu itu (ayat 7, 8 dan 11). Tetapi seperti biasa, ketika berbicara tentang Firman Tuhan, ada saja yang mengantuk (bisa saja dia memang ngantuk atau lebih tepatnya kurang menarik). Sehingga kecelakaan terjadi dan pemuda yang bernama “Euthikus” jatuh dan dinyatakan meninggal tetapi Paulus mengatakan tidak dan masih hidup (ayat 9, 10 dan 12).
 
Saat ini pun kita cenderung malas untuk menggali pengenalan kita tentang Allah lebih dalam. Kita berpikir bahwa hal seperti ini adalah buang-buang waktu dan tidak ada uang yang dihasilkan. Sesungguhnya kalau ditelaah dengan seksama, setiap hari kita dapat belajar mengenal Allah lebih dalam. Gunakanlah waktu dengan efektif dan efisien, jangan kata ini kita pakai bila ujung-ujungnya duit baru kita bicara dan praktekkan. Sebenarnya setiap hari kita bisa mengenal Allah lebih dalam melalui refleksi tentang kehidupan untuk 1 hari itu. Tidak perlu waktu yang banyak; cukup 15 menit saja. Maka kita akan melihat segala seuatu yang terjadi untuk 1 hari ini dari sudut pandang Tuhan. Bandingkan dengan para murid Paulus dan orang-orang di Efesus, mereka tahan sampai subuh (ayat 11) membahas tentang Firman Tuhan. Mengapa mereka antusias? Karena hidup mereka dikuasai oelh Roh Kudus. Orang yang dikuasai Roh Kudus akan sering berdiskusi tentang Allah, karena mereka ingin mengenal Allah lebih dalam lagi. Sehingga hati dan pikiran merekapun pada akhirnya akan menemukan hikmat Allah. Memang saat ini begitu banyak orang berbicara tentang Allah melalui media sosial. Akhirnya orang senang berdiskusi tentang kehebatan Tuhan dan asal usul Tuhan tanpa mau berdiskusi lebih dalam tentang bagaimana melakukan perintah-perintahNya ditengah-tengah dunia yang serba materialistis ini.
 
Hal ini dapat kita lihat dan dengar, bagaimana orang berbicara tentang hidup sehat (jasmani). Begitu banyak tutorial kita lihat dan baca melalui media sosial tentang hal ini. Sehingga kita mengabaikan kesehatan jiwa walaupun pembahasan tentang ini cukup banyak di media sosial. Secara jujur bisa kita bandingkan mana yang lebih banyak dibicarakan tentang makan yang sehat (untuk jasmani) atau makanan rohani (untuk kesehatan jiwa). Ini bisa didiskusikan.
 
Mengenal Allah lebih dalam berarti mengenal perintahNya. Melaksanakan perintahNya dan dampaknya; itulah yang seharusnya menjadi bahan perenungan kita sehari-hari ketika kita masih diberi waktu olehNya. Agar ruang hati kita tidak dikuasai oleh Roh Jahat, yang  pada akhirnya akan merusak jiwa dan menggerogoti kesehatan jasmani kita. Dalam pengenalan Allah dan kehendakNya maka kita akan punya motto “dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat”. Atau “cari Tuhan uang datang; cari uang Tuhan hilang”. Di masa pandemi saat ini, kita dituntut untuk jujur dalam pengenalan akan Allah melalui ibadah minggu (online) dan ibadah keluarga di rumah. Karena kita tidak dapat bertatap muka satu dengan yang lain. Paulus dan di jemaat Efesus menggunakan waktu sedemikian rupa untuk mengenal Allah lebih sungguh-sungguh. Kita pun dapat menggunakan waktu kita dengan baik untuk mengenal Allah, agar hidup kita pada akhirnya mendapat kekuatan jasmani dan kesehatan jiwa. Atau ungkapan yang sering kita dengar dan kita ucapkan, “sehat jasmani dan rohani”. Gunakanlah waktumu untuk mengenal Allah dengan baik dan benar, karena disitulah kebahagiaan hidup akan menjadi milik kita. Amin.


Disadur Dari: Bahan Renungan Ibadah Pekan Keluarga (Pdt. Marianus Tupessy, S.Th)

Kembali