GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 4 Mei 2021
MENGABAIKAN PERINGATAN
2  Raja-Raja 17 : 13 - 23
(Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan menegarkan tengkuknya seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka (ay. 14))

 Bayangkan apa yang akan terjadi jika pada satu mobil terpasang dua setir atau kemudi? Dengan dua setir dan dua sopir, mobil itu sulit bergerak ke satu arah tujuan. Masing-masing sopir memiliki kehendaknya sendiri dan caranya sendiri dalam mengemudikan mobil itu. Cukup satu kemudi untuk mencapai tujuan yang pasti.
 
Raja Asyur memerintahkan agar orang-orang Israel menjalani masa pembuangannya di Babel, sedangkan bangsa-bangsa asing ditempatkan di Samaria. Pada awalnya, bangsa-bangsa asing itu tidak menyembah TUHAN, hingga suatu peristiwa menimpa mereka, yakni beberapa orang di antara mereka mati terbunuh oleh singa-singa. Orang pun memberitahukan kepada Raja Asyur bahwa hal itu terjadi akibat bangsa-bangsa asing itu tidak mengenal hukum beribadah kepada Allah. Mendengar itu, Raja Asyur memerintahkan agar seseorang imam Israel yang diangkut ke pembuangan Babel pergi ke Samaria untuk mengajari bangsa-bangsa itu tentang hukum beribadah kepada Allah. Imam itu pun mengajari mereka, sehingga berkembanglah penyembahan kepada TUHAN. Tetapi, bangsa-bangsa yang menduduki Samaria itu bukan hanya menyembah kepada Tuhan, mereka juga menyembah ilah (idola) lain.  
 
Dengan tegas, penulis kitab 2 Raja-Raja menyatakan bahwa orang-orang di Samaria itu tidak berbakti kepada TUHAN. Mereka seharusnya menyembah cukup hanya kepada TUHAN. Menyembah juga ilah (idola) lain tidak akan pernah menjadi berkat. Ibarat mobil, cukup hanya satu kemudi dan satu arah dalam hidup ini. Cukuplah hanya TUHAN dalam hidup kita.
  
REFLEKSI :
Apakah aku sungguh menempatkan TUHAN sebagai satu-satunya kemudi
dan arah hidupku? Adakah ilah (idola) lain dalam hidupku?.



Disadur Dari: Bahan Renungan Ibadah Pekan Keluarga (Pdt. Marianus Tupessy, S.Th)

Kembali