GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 7 November 2020 - Renungan Pagi
KEBERSAMAAN DALAM PELAYANAN

"Sebab aku yakin tentang kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu" (ay.3b)

2 Korintus 2 : 1 - 4
MINGGU XXII SES. PENTAKOSTA
SABTU, 7 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 425 : 1 - Berdoa


Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini adalah slogan yang menjadi mantra saat bangsa Indonesia berada dalam masalah. Ketika bangsa Indonesia menghadapi pandemi COVID-19, kebersamaan sangat dibutuhkan. Tanpa kebersamaan, penyebaran COVID- 19 tidak dapat dihentikan. Tenaga medis saja tidak cukup untuk menangani COVID-19. Pemerintah saja tidak cukup untuk menangani COVID-19. Berbagai kebijakan yang pemerintah keluarkan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak cukup tanpa peran masyarakat. Masyarakat juga perlu untuk ikut serta dengan melakukan distansi sosial dan isolasi mandiri. Dalam hal ini, semua pihak perlu untuk bekerja sama. Kebersamaan adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi pandemi tersebut.
 
Dalam pelayanannya, Paulus menyadari bahwa keberhasilan pelayanan terjadi karena dukungan dan partisipasi dari rekan sepelayanan. Rekan sepelayanan itu bisa jadi orang-orang yang terlibat dalam pelayanan atau mereka yang ia kunjungi di berbagai tempat. Dalam pemahaman Paulus, mereka adalah orang-orang yang mendukung pelayanannya. Bagi Paulus, mereka juga yang menjadi ukuran keberhasilan dari pelayanannya. Suka duka mereka adalah suka dukanya juga. Paulus menyatu dengan orang-orang yang ia layani.
 
GPIB telah memasuki usia 72 tahun. GPIB patut juga untuk menjalin jejaring sosial maupun kebersamaan dengan rekan sepelayanan dan warga jemaatnya. Para presbiter harus tetap menempatkan diri sebagai rekan sepelayanan. Sama halnya dengan warga jemaat. Dukungan warga jemaat kepada para presbiter sangat penting. Paling tidak, warga jemaat dapat mendoakan para presbiter. Ketidakharmonisan antara penatua dan diaken dengan Ketua Majelis Jemaat adalah situasi yang tidak berkenan bagi Tuhan.
 
 
KJ. 425 : 2
Doa : (Tolong satukanlah kami ya Tuhan sebagai umat-Mu yang bersaksi bersama bagi kemuliaan nama-Mu saja)
🙏

Kembali