GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 26 November 2020 - Renungan Pagi
TAK MENGHITUNG PELANGGARANMU

"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. la telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami" (ay.19)

2 Korintus 5: 16 - 20
MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ.467 : 1 - Berdoa


Perbedaan pendapat yang berujung pada mengeluarkan kata-kata yang saling menyakitkan membuat si Ani menyimpan rasa sakit hati terhadap si Uli yang adalah saudaranya sendiri dari pihak suami. Sebenarnya peristiwa itu sudah lama namun tetap saja diingat. ltu membuat acara "kumpul keluarga" sering tak berjalan dengan baik. Bila menyimpan rasa sakit hati, maka akan sulit mengampuni apalagi mendamaikan orang lain.
 
Paulus sadar, bahwa dia ditugaskan untuk mengajak semua orang menerima persahabatan dari Tuhan yang tidak memperhitungkan pelanggaran yang dilakukan. Karena itu ia berjuang menjangkau dan menceritakan agar semua orang mendengar bahwa Tuhan telah turun ke dunia di dalam diri Yesus Kristus, untuk dapat bertemu dengan manusia. Memang ada halangan, karena pelanggaran kepada perintah Tuhan telah membuat manusia tak dapat bertemu dengan-Nya. Namun demikian, Tuhan telah mengalahkan penghalang-penghalang itu, sehingga kita dapat dilayakkan menjadi rekan sekerja-Nya.
 
Membenarkan diri apalagi menganggap tidak pernah bersalah, membuat kita menutup kesempatan mengampuni kesalahan orang lain. Padahal tak mungkin kita selalu benar. Karena itu, adalah perlu menerima orang lain yang bersalah kepada kita. Tuhan sendiri telah mengajarkan kepada kita, agar mengampuni orang lain bila kita mau menerima pengampunan dari-Nya. Sebagai pengikut-Nya, kita juga harus berusaha meyakinkan orang lain untuk berani datang memohon pengampunan Tuhan. Sebab Tuhan mau memanggil semua orang datang kepada-Nya. Kita juga bertugas mengajak orang lain untuk saling berdamai satu dengan yang lain. Karena kita sendiri telah didamaikan oleh-Nya.
 
 
KJ.467 : 2
Doa : (Syukur pada-Mu Tuhan, karena kasih-Mu menyadarkanku mau mengampuni orang Iain)
🙏

Kembali