GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 1 Desember 2020 - Renungan Pagi
SERIGALA BUAS, BER"IKLAN" DOMBA

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka... (ay.23)

Matius 7 : 21 - 23
MINGGU ADVEN I
SELASA, 1 DESEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 441 : 1, 2, 3 - Berdoa


Jati diri kita adalah baik adanya. Karena itu, apa yang kita perbuat seharusnya hal tersebut menjadi hakikat diri sendiri. Bukankah sedari awalnya Allah meneguhkan siapa kita dalam masa penciptaan? Berfirmanlah Allah, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Bukankah gambaran ini yang mutlak menjadi standar dalam kita menilai diri, dan berperilaku?
 
Yesus menjelaskan perkara di atas, bahwa karena Allah itu baik, maka baiklah manusia itu idealnya. Bukankah buah senantiasa dihasilkan dari pohon yang baik? Begitu pula, pelayanan yang baik akan menghasilkan pelayanan yang berbuah multi kebaikan. Yesus, berterus terang, apa yang dianggap para murid atau mereka yang melakukan kehendak-Nya adalah benar dan baik, tidak berarti hal tersebut benar dan baik menurut-Nya. Bahkan, apa yang dipandang baik, kebalikannya adalah sesuatu yang jahat. Kehendak Allah bukanlah sebuah seruan atau lantunan doa dan pujian, tapi serangkaian aksi yang menjadi perilaku utama dalam hidup kita.
 
Tidak semua pelayanan murni dalam penilaian-Nya. Yesus memperingatkan hadirnya pelayan palsu yang pelayanannya didasarkan pada niat "palsu". Semua pelayanan yang tidak bermotif melakukan kehendak-Nya, akan gugur dalam perjalanan. Bahkan kalaupun sampai pada masa akhir pelayanan, Yesus tidak mendapati bahwa kita telah "berbuah", maka ini adalah tragedi pelayanan. Semua pelayanan dalam bidang apapun harus menghasilkan standar buah dari-Nya. Di luar itu, kita adalah "serigala buas" yang ber-"iklan" domba. Kita semua mengerti, bahwa nilai pelayanan kita itu "zonk" alias sampah. Packaging-nya kebaikan, tapi berisi sampah (Frank!).
 
Mari memikirkan kembali motif berpelayanan. Tuhan ingin kita menjadi domba-domba yang menikmati kebaikan-Nya. Dengan demikian semua orang mengerti, bahwa domba yang dipelihara dengan baik akan mengalami kehidupan yang berhasil, berkualitas dan menjadi kesaksian yang nyata.
 
 
KJ. 441 : 4, 5
Doa : (Ya Bapa, murnikanlah niat pelayanan kami di semua bidang kehidupan, agar yang disampaikan tidak berisi "ketidakbenaran")
🙏

Kembali