GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 26 Januari 2021 - Renungan Pagi
UMAT YANG SPESIAL

“Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" (ay 14)

Matius 9 : 14-17
MINGGU III SES. EPIFANI
SELASA, 26 JANUARI 2021
Renungan Pagi
KJ.139: 1 - Berdoa


Di dunia ini banyak hal yang disebut spesial. Misalnya: seseorang, makanan ataupun tempat yang spesial. Mengapa disebut spesial? Karena ada beberapa faktor yang membuatnya berbeda dari yang lain.
 
Perikop bacaan saat ini pun menceritakan, bahwa murid Tuhan Yesus juga berbeda, bahkan dapat dikatakan spesial. Murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi berpuasa. Sedangkan murid-murid Tuhan Yesus tidak berpuasa. Puasa dikalangan umat Yahudi bertujuan memohon sesuatu kepada TUHAN, seperti kehidupan yang aman dan yang utama pengampunan dosa. Perkataan Tuhan Yesus dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada-Nya adalah 1.) Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka; 2.) Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua; 3.) Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit tua, tetapi disimpan di kantong yang baru.
 
Jawaban itu menunjukkan, bahwa murid-murid Tuhan Yesus dalam memohon perlindungan dan pengampunan tidak perlu berpuasa. Karena mereka percaya kepada-Nya ("Sang Mempelai") yang bersama dengan para murid ("sahabat mempelai"). Para Murid yang mendapat keselamatan juga diibaratkan sebagai "kain yang belum  susut". Mereka juga digambarkan sebagai anggur yang belum lama disimpan di kantong yang baru. Itulah istimewa atau spesialnya murid Tuhan Yesus.
 
Kita pun mendapat kehidupan yang sama spesialnya dengan para murid Tuhan Yesus dulu. Kita tidak perlu berpuasa untuk mendapat pengampunan serta keselamatan, cukup dengan iman percaya kepada Tuhan Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat. Dengan taat pada Firman Tuhan dan bimbingan Roh Kudus, kita menjadi umat-Nya yang spesial (kudus). Ibarat makanan nasi goreng spesial pakal telur, tentu nikmat juga bikin happy, maka menjadi murid Tuhan Yesus, membuat kita merasa istimewa (khusus) dan pasti mengalami kebahagiaan sejati.
 
 
KJ. 139:2,6
Doa : (Syukur yang tak terhingga kepada-Mu, ya Tuhan Yesus, karena Engkau membuat kami menjadi umat-Mu yang spesial)
🙏

Kembali