GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 1 Maret 2021 - Renungan Pagi
BERITAKAN INJIL UNTUK MENYUKAKAN ALLAH

“… bukan untuk menyukakan manusia melalnkan untuk menyukakan Allah …”

1 Tesaionika 2: 3 - 4
MINGGU V PRAPASKAH
Senin, 1 Maret 2021
Renungan Pagi
GB. 215: 1 - Berdoa


Tantangan pribadi bagi pemberita Injil adalah saat ia mulai dikenal. la mulai populer dan diterima banyak orang. Bukan saja membuatnya ternama tetapi juga terlena. Bisa jadi ia abai, bisa jadi pemberitaan Injil (Firman) bukan untuk menyukakan Allah, tetapi manusia.
 
Paulus sadar betul akan panggilan dan pengutusannya. Allah yang mempercayakan Paulus untuk memberitakan Injil. Allah mengasihi manusia berdosa melalui Yesus Kristus. Motivasi murni yang dimiliki Paulus kiranya menjadi bagian kita juga. Tuhan dimuliakan melalui pemberitaan kita, melalui karya pelayanan dan sikap hidup kita setiap hari.
 
Meskipun dihadapkan pada tantangan, pemberitaan Injil diberitakan untuk menyenangkan Allah, bukan manusia. Sebab sumber keselamatan itu adalah Allah sendiri yang datang dalam Yesus Kristus. la menetapkan saudara dan saya menjadi pemberita Injil (baca: Kisah Para Rasul 1: 8). Makna kalimat ini sangat dalam artinya. Setiap kita dipercayakan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam tugas itu sehingga jalani dalam tuntunan dan kehendak-Nya.
 
Ada tuduhan bahwa Paulus dan pemberitaan Paulus adalah penipuan semata. Bahkan Festus menyatakan bahwa Paulus glia (Kisah Para Rasul 26: 24). Jelas tidak mudah karena ada tuduhan terhadap pelayanan yang dilakukan seperti perjamuan kudus atau cium kudus, yang dikembangkan begitu rupa seolah-olah.ada kegiatan yang tidak sesuai norma sosial masyarakat. Di sinilah Paulus harus menentukan sikap: menyukakan manusia atau menyukakan Allah. Mari tetap beritakan injil, baik atau tidak baik situasinya; bukan untuk menyukakan manusia, tetapi menyukakan Allah.
 
 
GB. 215: 2
Doa: (Tolong kami terus memberitakan Injil-Mu)
🙏

Kembali