GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 10 Oktober 2018
BANYAKLAH MENDENGAR: Jangan Banyak Bicara
Mazmur 85 : 1-14

"Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya,"  Mazmur 85:9

Salah satu faktor yang seringkali menjadi sumber masalah dalam kehidupan ini adalah kebanyakan orang lebih suka berbicara daripada mendengar.  Orang suka berkomentar, suka sekali protes, mengkritik, menghakimi, suka membicarakan keburukan sesamanya  (bergosip), suka saling beradu argumen atau berdebat, dan sebagainya.  Betapa banyak rumah tangga hancur, hubungan suami/isteri tidak lagi harmonis oleh karena mereka sering cekcok, tak bisa menahan bicaranya dan tak ada yang mau mengalah.  Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara, masalah seringkali terjadi karena pemimpinnya banyak bicara  tapi sedikit kerja, sering bertikai dan berselisih paham, dan suka sekali memaksakan kehendak.

Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga, dengan tujuan supaya manusia lebih banyak mendengar daripada berbicara.  Namun dalam praktek hidup sehari-hari manusia lebih banyak berbicara, tapi sedikit mau mendengar.  Ada tertulis:  "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."  (Amsal 10:19).  'Mendengar'  begitu penting dalam kehidupan ini, karena ketika orang mau mendengar maka ia akan mendapatkan banyak hal yang positif.  Contoh:  seorang siswa yang mau mendengarkan dengan baik materi yang diajarkan gurunya, pengetahuannya semakin bertambah dan ia pasti akan menjadi pandai.  Begitu pula orang yang mau mendengarkan nasihat atau masukan positif dari orang lain pastilah akan mengalami kemajuan demi kemajuan dalam hidupnya.

Adalah orang yang senantiasa mengarahkan telinganya untuk mendengar firman Tuhan, yang terlebih akan semakin dituntun kepada jalan kebenaran-Nya, sebab firman-Nya  "...bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).

"Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan."  Amsal 5:1-2

Disadur Dari: airhidupblog.blogspot.com

Kembali