GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 25 Oktober 2018
MENANGANI TERLEBIH DAHULU
Kisah Para Rasul 9:1-19

Firman Tuhan, “Bangkitlah dan pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sedang berdoa.” (Kisah Pr. Rasul 9:11)

Tuhan meminta Ananias pergi ke suatu alamat. “Mungkin di sana ada jemaat baru,” pikirnya. Betapa terkejutnya ia ketika Tuhan berfirman: “Carilah … seorang … bernama Saulus” (ay. 11). Merasa keberatan, ia mengingatkan Tuhan akan betapa berbahayanya orang itu bagi jemaat, termasuk juga bagi dirinya (ay. 13-14). Menemui Saulus bisa diibaratkan masuk ke liang serigala. 

Seperti Ananias, kita sering kali mengajukan protes kepada Tuhan ketika Dia meminta kita melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Namun, Tuhan tidak sedang bersenda gurau! Terbukti, ketika Tuhan meminta Ananias untuk berangkat, Dia sudah menangani Saulus terlebih dahulu. Beberapa hari sebelumnya, Tuhan menyinari Saulus dengan cahaya-Nya sehingga matanya buta, tetapi hatinya berubah (ay. 3-9). Saat itu, Saulus justru sedang menantikan kedatangan Ananias untuk kesembuhan matanya (ay. 12). Beruntung, Ananias tidak terlalu lama berdebat dengan Tuhan. Karena ketaatan Ananias, Saulus (yang kemudian bernama Paulus) dapat menjadi orang yang giat melayani Tuhan. 

Tuhan tidak pernah berniat mencelakakan anak-anak-Nya. Rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera yang memberikan hari depan penuh harapan (Yer. 29:11). Namun, kadang-kadang kita memang tidak memahami keseluruhan rancangan-Nya. Kita berkata, “Mustahil! Bukankah di sana banyak hambatan, penghalang dan hal-hal menakutkan lainnya?” Tidak perlu takut, kita hanya perlu taat! Percayalah, “Tangan Yang Tak Terlihat” sudah menangani masalah itu terlebih dahulu.

TIDAK SEPERTI MANUSIA YANG SERING LUPA AKAN TANGGUNG JAWABNYA, TUHAN SELALU TAHU APA SAJA YANG PERLU DITANGANI-NYA

Disadur Dari: http://renunganharian.net/

Kembali