GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 12 November 2018
HIDUP ADALAH SEBUAH PEMBELAJARAN
 Amsal 30:18-33

"Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:"  Amsal 30:18

Hidup ini adalah sebuah pembelajaran  (learning)  dalam proses yang panjang, artinya selama kita hidup kita takkan pernah berhenti untuk belajar dan terus belajar.  Belajar itu tidak selamanya harus ada guru, ada buku diktat, atau berada di ruang kelas, adakalanya kita harus belajar dari situasi-situasi yang ada di sekitar, belajar dari setiap kejadian atau peristiwa, belajar dari pengalaman hidup orang lain, belajar dari kesalahan atau kegagalan masa lalu dan sebagainya.  Semakin kita belajar semakin kita mengerti banyak hal dan kita pun menjadi semakin bijaksana!  Jadi untuk menjadi orang yang bijaksana tidaklah harus lulus dari sekolah-sekolah formal atau menyandang gelar sarjana.

Dalam amsalnya, Agur bin Yake mengajak kita untuk belajar dari banyak hal:  "...jalan rajawalidi udara (1), jalan ular di atas cadas (2), jalan kapal di tengah-tengah laut (3), dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis (4)."  (Amsal 30:19).  Pelajaran apa yang kita dapatkan dari burung rajawali? 
  1. Burung rajawali adalah salah satu jenis burung yang besar dan memiliki sayap yang sangat kuat.  Ia tidak pernah takut dan kuatir dengan badai sehebat apa pun.  Justru ketika badai datang burung rajawali akan semakin mengembangkan sayapnya dan terbang semakin tinggi di atas badai itu.  Sebagaimana burung rajawali mampu terbang mengatasi badai, orang percaya hendaknya memiliki mentalitas burung rajawali yang tidak takut  'badai'  permasalahan.  Ketika dihadapkan pada masalah dan pergumulan hidup seringkali kita merasa takut dan kuatir. Selain itu burung rajawali menyukai tempat-tempat yang tinggi, bersarang di tempat-tempat yang tinggi atau di bukit-bukit batu yang sulit dijangkau.  Tempat yang tinggi berbicara tentang perkara-perkara rohani, perkara yang dari Tuhan.  Nasihat rasul Paulus:  "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,...Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."  (Kolose 3:1-2).  Orang yang senantiasa memikirkan perkara-perkara rohani atau perkara yang di atas tentunya adalah orang yang memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan.  Semakin kita dekat dengan Tuhan semakin kita beroleh kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi badai hidup ini;  dan melalui badai persoalan kita diajar untuk memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Pelajaran lain yang kita dapatkan dari burung rajawali adalah bergerak dengan kecepatan tinggi.  Ini berbicara tentang semangat hidup.  "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"  (Amsal 18:14).  Seberat apa pun penderitaan, tekanan atau kesesakan yang kita alami, biarlah kita tetap memiliki semangat untuk menjalani hidup, karena kita tahu bahwa Tuhan selalu ada untuk kita, lengan-Nya yang kuat siap menopang.  "Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu."  (Mazmur 89:14). Bagaikan seorang olahragawan yang sedang bertanding, semangat merupakan modal penting untuk bisa meraih kemenangan.  Rasul Paulus menasihati:  "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  (Roma 12:11).  Orang yang memiliki semangat takkan mudah lelah dan putus asa sekalipun ia harus dihadapkan pada tantangan yang berat.
  2. Ular di atas batu cadas.  Orang akan sulit menangkap ular yang berada di atas batu, karena ular itu akan melilitkan tubuhnya dan menempel kuat-kuat pada batu tersebut, dan bersembunyi di balik batu-batu cadas itu.  Batu itu menjadi tempat persembunyian dan perlindungan yang aman bagi ular agar terluput dari musuh.  Sebagai orang percaya kita harus selalu melekat dan berlindung kuat-kuat pada Batu Karang Keselamatan, yaitu Kristus.
  3. Kapal di tengah lautan.  Jika kita perhatikan, semakin kapal berlayar jauh ke tengah lautan, maka kapal itu akan tampak semakin kecil.  Kehidupan orang percaya seharusnya juga seperti itu, semakin kita mendekat kepada Tuhan dan berakar di dalam Dia,  "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil."  (Yohanes 3:30).  Saat di lautan kapal harus siap melawan ombak dan gelombang.  Kehidupan kita pun tak luput dari ombak dan gelombang masalah. 
  4. Jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.  Kalau berjalan selalu berpegangan tangan, serasa tak ingin terpisahkan, cinta mereka bergelora.  Adakah kasih kita bergelora bagi Tuhan?  Orang yang benar-benar mengasihi Tuhan pasti punya kerinduan untuk selalu dekat dengan-Nya.
Belajar dari kehidupan akan membentuk kita menjadi pribadi yang dewasa rohani!

Disadur Dari: http://airhidupblog.blogspot.com

Kembali