GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 26 Februari 2016
TUHAN YANG MENUMBUHKAN BENIH
"Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah."  1 Korintus 1:3-9

Adalah suatu anugerah jika kita dipanggil Tuhan untuk melayani Dia atau bekerja di ladang-Nya.  Tuhan memilih dan memakai kita untuk menjadi alat-Nya bukan karena kita lebih hebat, lebih kuat dan lebih pintar dibandingkan dengan orang lain.

Keberhasilan kita dalam pelayanan bukan karena kuat dan gagah kita, tapi karena Roh Tuhan yang bekerja di dalam kita.  Jangan berkata bahwa suatu gereja menjadi besar karena kitalah donatur terbesarnya;  sekelompok jemaat sangat berkembang karena hasil usaha dan jerih lelah kita;  suatu pelayanan misi tidak akan berjalan tanpa kita;  kesembuhan dan mujizat terjadi karena kita yang melayani dan berdoa.  Rasul Paulus berkata,  "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan."  (ayat 6).  Yang terpenting bukan siapa pendetanya, siapa gembalanya, siapa pengkhotbahnya atau penginjilnya, melainkan Tuhan sendiri yang memberi pertumbuhan.  Semua pelayan Tuhan, baik itu pendeta, gembala, penginjil, pemimpin pujian, guru sekolah minggu hanyalah kawan sekerja yang bekerjasama dengan Tuhan untuk memelihara, menjaga dan mengembangkan jemaat atau gereja di dunia ini.  Tanpa pertolongan Roh kudus apa yang dapat kita capai dalam pelayanan kita?  Kemampuan, talenta dan juga karunia, Tuhanlah yang memberi.  Ibarat mendirikan sebuah rumah, kita adalah seorang tukang, sedangkan Tuhan adalah pemberi modal, menyediakan bahan bangunan dan alat-alat pertukangannya, peralatannya.  Jika Tuhan tidak menyediakan modal, tidak menyediakan bahan dan alat-alatnya, mungkinkah kita bisa membangun sebuah rumah?  Tidak seharusnya kita menjadi sombong dan memegahkan diri karena kita tak lebih dari seorang hamba atau pelayan yang bertugas untuk melayani Tuan kita.

"Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."  (Lukas 17:10).  Tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak mungkin bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan.

Boleh saja kita mahir dalam berkhotbah dan mengajar, tapi kalau Tuhan tidak menumbuhkan benih firman yang kita tabur, semua usaha kita akan sia-sia!


Disadur dari: http://airhidupblog.blogspot.co.id/

Kembali