Minggu Biasa (Minggu – Minggu Sesudah Pentakosta). Hari Pentakosta yang jatuh pada hari Minggu, mengawali Minggu – minggu Pentakosta yang berjumlah 26 Minggu. Minggu Trinitas adalah Minggu I sesudah Pentakosta, dst. Minggu – minggu ini juga dikenal dengan Minggu Biasa, yang ditandai dengan warna Hijau, warna pertumbuhan dan kesuburan. Masa ini juga disebut masa Gereja berjuang.
Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu Hari Minggu, di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan Tuhan dengan Gereja-Nya (Allah beserta kita). Karena itu, Hari Minggu harus selalu menjadi perayaan besar, dan dirayakan dengan penuh puji – pujian dan syukur.
Simbol Hari Minggu sesudah Pentakosta adalah burung Merpati (putih) dengan ranting Zaitun di paruhnya, perahu layar di tengah gelombang dan pelangi dengan warna dasar Hijau.
Arti :- Perahu merupakan simbol dari Gereja. Ide ini menjadi berari bagi orang Kristen mula – mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari Tuhan. Hal ini nyata lewat perpaduan anatara perahu dan pelangi. Di sini janji Allah tentang pertolongan-Nya itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan Allah atas janji-Nya untuk memelihara bumi, khusus Gereja dan orang – orang percaya.
- Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari Allah (bnd. Kej. 8:10,11) yang akan terus menyertai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai ancaman goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh janji Allah tersebut.
Simbol ini berganti pada Hari Sabtu malam Menjelang Hari Minggu Adven I