GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 23 Maret 2017
SEBERAT APA PUN, JANGAN PERNAH KECEWA
Yohanes 16:1-4a

"Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku."  Yohanes 16:1


Kecewa terhadap sesama manusia adalah hal yang biasa terjadi karena manusia mudah sekali berubah.  Ketika kenyataan tidak sesuai harapan, kita kecewa;  ketika orang lain ingkar janji, kita kecewa.  Banyak hal seringkali membuat kita kecewa.  Itulah manusia, mudah sekali kecewa dan mengecewakan!  Yang tidak sepatutnya adalah kecewa kepada Tuhan!  Namun kecewa kepada Tuhan seringkali dilakukan oleh banyak orang percaya.

Pernahkah Tuhan mengecewakan kita?  Tak sekalipun Tuhan mengecewakan kita:  kasih-Nya, kuasa-Nya, cinta-Nya dan perkataan-Nya tak pernah berubah.  Sebaliknya, coba hitung berapa kali kita mengecewakan Tuhan?  Sungguh, tiada terhitung banyaknya kita mengecewakan Tuhan.  Ketika doa-doa kita belum dijawab, ketika dihadapkan pada masalah atau situasi yang berat kita pun langsung kecewa kepada Tuhan.  Ketika diperintahkan Tuhan Yesus untuk menjual seluruh hartanya dan membagi-bagikannya kepada orang miskin, seorang muda yang kaya  "...menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya."  (Markus 10:22).  Begitu pula ketika Tuhan Yesus pulang ke kampung halaman-Nya di Nazaret bukannya disambut dengan antusias, tetapi  "...mereka kecewa dan menolak Dia."  (Markus 6:3).

Ketika berada di penjara dan dalam tekanan berat rasa kecewa sempat timbul dalam hati Yohanes Pembaptis.  Apa sebabnya?  Mungkin karena Tuhan Yesus tidak secara terus terang menyatakan diri bahwa Ia adalah Mesias yang sedang dinanti-nantikan oleh umat, sehingga Yohanes pun menyuruh murid-muridnya untuk bertanya langsung:  "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"  (Matius 11:3).  Kata kecewa dalam bahasa Yunani skandalisthe  (bentuk pasif dari skandalizo)  yang artinya tersinggung, terlukai perasaannya, tersandung oleh seseorang atau sesuatu.  Namun dalam perkembangannya Yohanes Pembaptis menyadari dan memahami siapa sesungguhnya Tuhan Yesus.

Dalam keadaan apa pun jangan pernah kecewa kepada Tuhan Yesus,  "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."  Ibrani 13:8

Disadur Dari:
http://airhidupblog.blogspot.co.id/

Kembali