GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 5 Juni 2017
RONGGA KOSONG
Mazmur 42:1-6

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (Mazmur 42:2)


Menurut Blaise Pascal, ada sebuah ruang kosong ciptaan Allah di dalam diri setiap manusia, yang hanya bisa diisi oleh Yesus Kristus. Sesungguhnya tidak ada satu hal pun yang mampu mengisi ruang kosong tersebut baik harta, kekuasaan, maupun pemuasan keinginan lahiriah. 

Pemazmur menyatakan, jiwanya merindukan Tuhan seperti rusa merindukan sungai yang berair (ay. 2). Dalam situasi inilah, Yesus Kristus hadir sebagai jawaban karena Dia telah datang sebagai Air Hidup (Yoh. 4:10) dan Roti Hidup (Yoh. 6:35). Di dalam Yesus, manusia menemukan kepuasan dan kebahagiaan sejati. Menurut nabi Yesaya, jika kita memperhatikan perintah Tuhan, kita akan memperoleh damai sejahtera seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaan seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti (Yes. 48:18). Sebab Tuhan sendirilah yang merupakan sumber damai sejahtera (Rm. 15:33, 16:20). 

Bila saat ini kita merasa kekosongan hati yang membuat kita merasa kering tanpa kebahagiaan dan damai sejahtera, berarti kita perlu semakin mendekat kepada Tuhan, agar Dia mendekat kepada kita (Yak. 4:8). Sebaliknya, jika kita menjauh dari Tuhan dengan terus mengejar hal-hal duniawi yang nikmat bagi daging, rongga kosong ini akan semakin melebar, menenggelamkan kepuasan dan kebahagiaan yang seharusnya menjadi bagian kita. 

Kita dapat mengundang Tuhan mengisi rongga kosong itu dengan damai sejahtera dan kebahagiaan sejati. Maka, kita akan merasakan kebahagiaan yang tidak lagi tergantung oleh baik-buruknya situasi.

KENIKMATAN DUNIAWI MEMBUAHKAN KEKOSONGAN BATIN; TUHAN MENAWARKAN KEPUASAN DAN KEBAHAGIAAN SEJATI

Disadur Dari: http://renunganharian.net/

Kembali