GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 2 Oktober 2017
JANGAN LUPAKAN KARYA KESELAMATAN TUHAN
Mazmur 77:1-21

"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala."  Mazmur 77:12

Tindakan mengingat-ingat apa yang telah Tuhan perbuat di waktu lalu, jika tanpa dilandasi oleh sikap iman, hanya akan menghasilkan nostalgia belaka.  Namun jika tindakan mengingat-ingat karya Tuhan ini dilandasi dengan sikap iman atau respons hati yang positif akan menghasilkan kekuatan dan peneguhan untuk lebih berkomitmen makin setia kepada Tuhan.  Pemazmur menulis:  "Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu."  (Mazmur 77:13).

Mengingat-ingat perbuatan-perbuatan Tuhan dan keajaiban kuasa-Nya adalah hal yang harus kita lakukan, terlebih-lebih ketika sedang dalam masalah atau penderitaan, karena pada situasi itu seringkali kita mudah sekali menjadi lemah, putus asa, dan kehilangan pengharapan.  Yosua berusaha mengingatkan umat Israel untuk tidak melupakan begitu saja karya keselamatan Tuhan dan mengajak mereka untuk membuat pilihan hidup yang benar.  Ia mau bahwa keputusan yang mereka ambil bukan karena keterpaksaan, tapi benar-benar atas kesadaran dan kerelaan hati.  "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini."  (Yosua 24:15).  Tindakan Yosua ini mencerminkan sikap seorang pemimpin yang arif dan bijak.  Yosua menambahkan,  "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"  (Yosua 24:15b).  Keteladanan yang ditunjukkan Yosua berdampak, umat Israel pun membuat pilihan hidup yang benar dengan berkata,  "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!"  (Yosua 24:16).

Pula karya keselamatan yang Kristus kerjakan melalui pengorbanan-Nya di kayu salib hendaknya semakin menguatkan dan meneguhkan kita untuk bersungguh-sungguh lagi dalam mengiring Tuhan.  "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"  (1 Korintus 6:20).

Karena anugerah Tuhan semata kita diselamatkan, karena itu beribadahlah kepada-Nya dengan hati yang takut dan gentar!

Disadur Dari: http://airhidupblog.blogspot.co.id/

Kembali