GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 11 Januari 2018
TUHAN MENGHITUNG SENGSARA KITA
Mazmur 56 : 1-14

"Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"  Mazmur 56:9

Mazmur 56 ini merupakan seruan dan doa Daud saat berada dalam pelarian.  Di negerinya sendiri ia terus diburu oleh Saul, sedangkan di negeri lain musuh juga mengincar dan memburunya.  Serasa tidak ada tempat bagi Daud untuk berpijak.  Penderitaan Daud ini bukan disebabkan karena kesalahannya, justru karena pengorbanannya bagi bangsa Israel.  Sejak Daud mempertaruhkan diri melawan Goliat dan tampil sebagai pemenang, ia dimusuhi oleh Saul.  Semua berawal ketika orang-orang mengelu-elukan Daud:  "'Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.' Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: 'Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.' Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud."  (Samuel 18:7-9).  Sejak itu Saul mengibarkan bendera perang terhadap Daud, berusaha untuk menghabisi Daud meski selalu berujung pada kegagalan.

Dalam kesesakannya ini berserulah Daud,  "Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku! Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari,"  (Mazmur 56:2).  Tuhan memperhatikan seruan umat-Nya saat dalam kesesakan.  Adalah salah besar jika kita beranggapan bahwa Tuhan tidak memedulikan penderitaan yang kita alami.  Murid-murid Kristus sendiri pernah menganggap bahwa Tuhan tidak peduli ketika perahu mereka diterpa angin taufan ganas:  "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"  (Markus 4:38).  Menghitung sengsara  (ayat nas)  bisa diartikan bahwa Tuhan mencatat secara detail semua penderitaan yang kita alami.

Air mata yang mengalir dari kesengsaraan semacam inilah yang Tuhan simpan di kirbat-Nya, Tuhan akan memberikan kelegaan dan kelepasan.

Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak-sorai  (Mazmur 126:5).

Disadur Dari: http://airhidupblog.blogspot.co.id/

Kembali