GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 16 Oktober 2019
MEMBERI TELADAN HIDUP KEPADA ANAK
Amsal 3 : 11-26

"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya."  Amsal 3:11

Ada tugas dan panggilan yang diberikan Tuhan kepada setiap orangtua dalam mempersiapkan generasi penerusnya.  Tugas dan panggilan itu adalah memberi teladan hidup bagi anak-anaknya melalui kehidupan sehari-hari.  Jadi orangtua haruslah bisa menjadi panutan bagi anak-anaknya dan menjadi teladan.  Menjadi teladan berarti memberi nilai atau dampak yang bisa dirasakan anak-anaknya.  Pada taraf ini orangtua bisa berkata,  "...turutilah teladanku!"  (1 Korintus 4:16).  Orangtua harus bisa menjadikan apa pun yang dikatakannya dilakukan oleh anak-anaknya.

Mari kita bahas hal menjadi teladan.  Orangtua harus menjadi teladan dalam hal apa?  1.  Dalam hal berbuat baik.  Orangtua harus bisa mengajarkan kepada anak-anak bagaimana melakukan kebaikan kepada semua orang.  Berbuat baik di sini bukan semata-mata berbicara tentang pemberian materi, tetapi termasuk juga perhatian, waktu dan tenaga, yang dikorbankan bagi orang lain yang sedang membutuhkan.  "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya."  (Amsal 3:27).  2.  Dalam pengajaran.  Inilah tugas terpenting yang tidak boleh dilupakan oleh orangtua yaitu mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada anak-anaknya.  Betapa banyak orangtua yang lalai menjalankan tugas ini karena mereka lebih memrioritaskan pemenuhan kebutuhan materi  (jasmani)  untuk anak-anaknya, daripada memenuhi kebutuhan rohaninya, yaitu mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anaknya, sebagaimana yang Tuhan perintahkan,  "Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;" (Ulangan 11:19).

Orangtua tidak bisa menuntut anak-anaknya untuk berubah jika mereka sendiri tidak menunjukkan perubahan hidup.  Wujud dari apa yang diajarkan orangtua adalah keteladanan.  Karena itu orangtua harus berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatannya, sebab anak-anak memperhatikan apa yang dilihatnya setiap hari.

Sudahkah kita memberikan teladan hidup yang benar kepada anak-anak kita?

Disadur Dari: http://airhidupblog.blogspot.com/

Kembali