GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 8 Februari 2021
TENTUKAN LANGKAH DENGAN BENAR
Amsal  20 : 4 - 5
  
Bila direnungkan lebih dalam, seluruh peristiwa yang kita alami, lihat dan dengar adalah sebuah cerita. Dari sini kita dapat membaca rangkaian peristiwa itu sebagai makna yang tertulis dalam ruang hati dan pikiran kita. Peristiwa / kejadian bukanlah sebuah rangkaian kata dan kalimat tertulis yang dapat dibaca secara kasat mata. Ini hanya bisa di baca dengan baik dan benar, dalam kejernihan hati dan pikiran.
 
Bacaan saat inipun, mengajak kita untuk dapat melihat, bagaimana kejernihan hati dan pikiran, menghantar manusia untuk menjadi arif dan bijak dalam menyikapi kehidupan. Karena tanpa kearifan dan kebajikan kita tidak dapat melihat dengan baik dan benar, bahwa setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup dan kehidupan kita adalah "pesan" dari Tuhan. Pesan ini hanya bisa dibaca oleh manusia yang hati dan pikirannya dekat dengan Tuhan. Secara sederhana yang bisa membaca dan tahu arti dari pesan itu, hanyalah orang yang dekat dengan Tuhan. Kita tahu apa yang diinginkan oleh orang yang terdekat dengan kita atau sahabat kita, sekalipun tanpa kata (berbicara), hanya melalui gerak tubuh. Kedekatanlah yang memampukan kita untuk dapat mengerti dan memaknai, setiap gerak dan pesan yang disampaikan.
 
Penulis kitab Amsal mengajarkan kepada kita saat ini bagaimana membaca pesan Tuhan dengan baik dan benar, melalui peristiwa alam (ayat 4). Agar manusia dapat hidup dan menemukan kehidupan, serta bagaimana manusia menata kehidupannya dengan baik dan benar setelah membaca peristiwa / kejadian yang hadir di seputaran hidupnya (ayat 5). Hanya Tuhan dan kita yang tahu apa yang ada dalam hati dan pikiran kita. Hati adalah tempat atau ruang segala keinginan dan ia bekerja secara simultan dengan otak sehingga menghasilkan gerak dan ide. Gerak dan ide, tertuang dalam tindakan ketika manusia menjawab / mengartikan setiap peristiwa dalam hidupnya. Sehingga manusia bisa menentukan langkah dan keputusan yang harus diambil.
 
Membaca pesan Tuhan dengan baik dan benar dari setiap peristiwa yang hadir dalam hidup kita, mengajar kita agar hati dan pikiran kita dekat dengan Tuhan. Tuhan sudah memberi kepada kita hati dan pikiran. Tinggal kita yang mengelolanya, mau gagal atau bahagia dalam menjalani kehidupan ini.
Begitu juga saat ini, dimana masa pandemi covid 19 belum juga usai. Hanya orang yang mempunyai kejernihan hati dan pikiran, yang dapat melewatinya dengan membangun kedekatan dengan Tuhan. jika pandemi ini adalah cara Tuhan menyeleksi dan menata kehidupan, baiklah kita mulai saat ini, membangun kedekatan dengan Tuhan secara sungguh-sungguh dan benar. Sebagai catatan baiklah, kita melihat diri kita sesungguhnya (Amsal 20 : 9). Agar kita makin mawas diri dalam bersikap. Amin.


Disadur Dari: Bahan Renungan Ibadah Pekan Keluarga (Pdt. Marianus Tupessy, S.Th)

Kembali