GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 15 Maret 2021
JERNIHKAN HATI DAN PIKIRAN
Ezra  2 : 64 - 70
 
Kebersamaan dapat berjalan dengan baik dan benar, ketika setiap individu mempunyai visi dan misi yang sama. Kesamaan visi dan misi, akan membuat pribadi didalamnya bekerja untuk mewujudkan mimpi itu. Pencapaian mimpi itu akan terwujud, jika setiap orang mau melaksanakannya dengan hati dan pikiran yang jernih. Persoalan hati dan pikiran yang harus sejalan inilah, yang sering menjadi tantangan dan pergumulan bersama. Bila tidak di tata, akan membuyarkan mimpi bersama itu.
 
Rombongan pertama orang Yehuda, yang kembali dari pembuangan di Babylon telah tiba. Dan jumlah mereka ada 42.300 orang, 3337 budak laki-laki dan perempuan serta 200 penyanyi laki-laki dan perempuan (ayat 64 & 65). Belum lagi harta benda milik mereka (ayat 66-67), serta perlengkapan rumah Tuhan yang telah dirampas Nebukadnezar, yang dikembalikan oleh raja Koresh (Ezra 1:9-10). Inilah modal mereka untuk kembali membangun Bait Allah yang hancur. Kemudian kita dapat melihat bagaimana mereka dengan antusias memberi persembahan agar pembangunan dapat berjalan. Dari persembahan terkumpulah emas dan perak dan pakaian jabatan Imam (ayat 69).
 
Hasil persembahan adalah indikator bahwa mereka bersemangat untuk membangun dan menata kembali Bait Allah sebagaimana mestinya. Semangat saja tidaklah cukup, tanpa hati dan pikiran yang jernih dalam memberi. Memberi hati dan pikiran yang jernih adalah cara jitu dalam membangun dan melaksanakan sesuatu secara bersama. Kesatuan hati dan pikiran, akan membuat orang senang bekerja atau melaksanakannya.
 
Membangun dan menata kembali Bait Allah adalah juga cara Tuhan, baik melalui keputusan raja Koresh dan kesiapan umat Tuhan. Agar mereka dapat melihat kembali, bagaimana  Tuhan berkarya dan membentuk mereka di Babylon, hingga mereka diperkenankan kembali untuk membangun dan menata Bait Allah yang hancur karena ketidak taatan mereka sebelumnya. Perenungan dan semangat untuk hidup lebih berkenan di hadapan Allah, itulah yang membuat mereka siap memberi diri dan hati dalam membangun Bait Allah. Sekali lagi, mimpi bersama dan punya tujuan yang sama, agar jati diri mereka kembali yaitu sebagai umat Allah. Maka apapun mereka akan pertaruhkan.
 
Gambaran tentang memberi diri (hati & pikiran) agar hidup semakin berkenan di hadapan Tuhan, itulah yang harus kita bangun bersama. Sebenarnya kita punya mimpi yang sama, yaitu hidup yang diberkati. Langkah awal yang perlu kita cermati secara fisik, adalah apakah kita siap membantu ketika ada rekan satu persekutuan atau tetangga kita membutuhkan pertolongan dan kita dengan semangat dan keprihatinan yang tinggi membantu. Kalau ini yang terjadi, maka untuk memberi hati dan pikiran bagi kebersamaan yang lainnya akan jauh lebih mudah. Tuhan memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk membangun dan menata Bait Allah. Saat inipun kita masih diberi kesempatan untuk membangun dan menata kehidupan bersama, dalam pelayanan dan kesaksian demi kemuliaan nama Tuhan. Lakukanlah dengan hati dan pikiran yang jernih, agar hidup ini semakin berkenan dihadapan Tuhan. Amin.


Disadur Dari: Bahan Renungan Ibadah Pekan Keluarga (Pdt. Marianus Tupessy, S.Th)

Kembali