GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 20 Juli 2021
MINTALAH SECUKUPNYA
Matius 6 : 11

Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia yang tidak dapat dipungkiri, ada
dan melekat pada diri kita. Egois begitu mendominasi sehingga kita akan terus-menerus
berusaha memenuhi hasrat kedagingan kita. Maka tak jarang jika manusia sampai lupa
akan sesamanya terlebih pada mereka yang membutuhkan, serta terkesan memiliki gaya
hidup yang konsumtif. Melalui perunungan kita pada hari ini, Tuhan hadir memberikan
pengajaran sekaligus teguran bagi mereka yang hidup berkelimpahan, tetapi tidak
memiliki kepedulian terhadap orang yang berkekurangan.

Kitab Matius pasal ke enam, merupakan bagian dari khotbah yang Yesus lakukan
di atas bukit. Yesus memberikan pengajaran mengenai sikap manusia yang benar
terhadap segala kebutuhannya, agar tidak terkesan bahwa kaum elit hidup secara
berkelimpahan dan non elit hidup dengan cenderung kekurangan. Pengajaran ini tentang
hidup yang berdasarkan pada kebutuhan pokok yang diperlukan, sehingga setiap manusia
tidak meminta secara berlebihan atau serakah, melainkan mintalah sesuai yang
dibutuhkan. Tentu keinginan dan kebutuhan dimiliki oleh semua orang, tetapi keduanya
adalah hal yang berbeda. Keinginan belum tentu suatu kebutuhan yang wajib untuk
dipenuhi, tetapi kebutuhan tentu sesuatu yang diperlukan dalam kehidupan ini. Perikop
pembacaan kita pada hari ini mengenai hal berdoa yang Yesus ajarkan. Doa Bapa Kami
mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang hidup dengan secukupnya, karena doa juga
berisi permohonan tentang kebutuhan pokok sehari-hari. Yesus mengajarkan kita untuk
memiliki ketergantungan yang besar kepada Allah. Maka pada permohonan ini kita diajar
untuk hidup pada hari ini tanpa mengkhawatirkan atau mencemaskan masa depan yang
jauh dan yang tidak kita ketahui. Dengan demikian ketika kita mempercayakan segala hal
kepada-Nya, kita menjadi manusia yang tidak serakah dan peduli kepada sesama.

Mencari, meminta ataupun berusaha mewujudkan apa yang diinginkan bukanlah
suatu hal yang salah. Namun menjadi salah ketika apa yang diinginkan dalam
kenyataannya bukan secara benar-benar dibutuhkan guna menunjang kesehatan dan
keselamatan, terlebih lagi jika hal tersebut bertentangan dengan firman Tuhan. Apalagi
jika sesuatu yang berlebihan tersebut dimiliki hanya untuk memuaskan keinginan daging
sesaat, setelahnya disia-siakan atau dibuang. Salah satu contoh kecilnya adalah
membuang makanan, padahal kita tahu bahwa masih banyak orang yang membutuhkan
bahkan kesulitan untuk mendapatkannya. Maka hari ini, kita kembali diingatkan untuk
mampu mengendalikan setiap keinginan daging, setiap keegoisan pada diri kita, yang
pada akhirnya mengabaikan saudara sesama. Orang yang mampu hidup secukupnya
adalah pribadi yang memenuhi kebutuhan dirinya sebanyak yang diperlukan. Ia akan
memiliki kesadaran apa yang menjadi keperluan hidupnya dan merupakan bagian yang
penting untuk dipenuhi. Selain itu ia juga akan selalu mempercayakan hidupnya hanya
kepada Tuhan Yesus, karena ia percaya bahwa kehidupan pada hari ini maupun di masa
depan tetap ada dalam kendali, pemeliharaan, perlindungan dan pertolongan Tuhan
Yesus.


Disadur Dari: Bahan Renungan Ibadah Pekan Keluarga (Dearnata Nainggolan - Mahasiswi Praktek UKSW)

Kembali