GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 14 November 2017 - Renungan Malam
PENGAKUAN ATAS KASIH TUHAN

Swbab la baik Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel (ay.11b)

Ezra 3 : 10-13
MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
SELASA, 14 NOVEMBER 2017
RENUNGAN MALAM
GB.79 : 1-Berdoa


Akhirnya apa yang menjadi tujuan kembali umat Israel ke tanah airnya menjadi kenyataan. Umat Israel meletakkan dasar pembangunan Bait Suci TUHAN. Berbagai perasaan dan suasana batin bercampur aduk saat pembangunan itu dimulai. Ada yang memuji-muji Tuhan dengan berbagai instrument musik, dengan suara berbalas-balasan menyanyikan nyanyian syukur kepada Tuhan.

Tetapi di sebelah Iain, ada orang tua-tua yang menangis karena mereka mengetahui bahwa Bait Suci TUHAN yang baru/yang sementara dibangun itu tidak semegah yang pernah dibangun raja Salomo. Apapun situasi batin dari umat Israel saat itu, tetapi suatu pengakuan yang terungkap dari mulut mereka "bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya," menunjukkan iman mereka yang konsisten". Pengakuan mereka ini hendak menegaskan bahwa jika mereka dapat melakukan pembangunan kembali Bait Suci TUHAN, itu bukan karena kekuatan mereka, tetapi karena kasih setia Tuhan sajalah yang memungkinkan mereka dapat melaksanakan pekerjaan itu. Situasi nas Alkitab ini mengajarkan kita bahwa apapun yang kita lakukan di tengah-tengah persekutuan jemaat, itu semua ada dalam pandangan Tuhan.

Tuhan yang memberi kita kekuatan untuk melakukannya. Jadi catatannya adalah jangan sekali-kali
kita berbangga diri dengan apa yang telah kita lakukan ditengah-tengah persekutuan jemaat. Yang kita lakukan atau yang kita beri itu semua Tuhan yang berikan kepada kita. Semua apa yang kita beri, semuanya berasal dari Tuhan juga. Yang harus kita ingat bahwa apa yang kita lakukan merupakan bagian dari cara kita mensyukuri nikmat dan anugerah Tuhan.

GB. 79 : 3
Doa : (Tuhan, terima kasih atas kemungkinan yang Engkau beri padaku untuk blsa berpartisipasi dalam pelayanan dan kesaksian di tengah-tengah jemaat-Mu) 🙏

Kembali