Kamis, 16 November 2017 - Renungan Pagi
JAWABAN RAJA
surat yang kamu kirim kepada kami, telah dIbacakan kepadaku dengan jelas (ay.18)
MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 16 NOVEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
KJ.336 : 2-Berdoa
Respon raja atas surat yang dikirimkan kepadanya dalam teks kita ini sungguh sangat mencengangkan. Raja Arthasasta seakan-akan menyerah pada provokasi yang dilakukan para lawan Israel sehingga dia menerima permintaan mereka untuk menghentikan pembangunan Bait Suci TUHAN bahkan pembangunan keseluruhan kota itu. Menurut ayat 23, Rehum, Simsai, panitera serta rekan-rekan mereka segera berangkat ke Yerusalem, berjumpa dengan orang Yahudi dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang Yahudi menghentikan pekerjaan membangun Bait Suci TUHAN. Akhirnya tujuan mereka tercapai dengan berbagai upaya keras, namun dengan cara yang tidak benar.
Jika kita menyimak catatan nas Alkitab ini, petunjuk yang sangat jelas adalah bahwa sekalipun masyarakat meminta agar pem-bangunan Bait Suci dihentikan, tetapi kalau raja tidak menyetujui-nya, maka hal itu tIdak akan terjadi. Sebaliknya jika raja menyetujui permintaan itu pasti akan terjadi. Pengalaman orang Israel ini mirip sekali dengan apa yang kita alami di negeri kita kini. Di beberapa tempat di tanah air, orang Kristen mengalami kesulitan membangun gedung gereja karena tidak ada IMB. Seakan pemerintah tunduk pada kehendak masyarakat non Kristen. Tetapi di tempat lain seka-lipun pemerintah mengalaml tekanan dari masyarakat, pemerintah tetap memberi izin membangun gereja. Kita juga harus jujur bahwa di beberapa tempat di tanah air, orang non Kristen juga mengalami kendala membangun rumah ibadahnya Juga. Bukan Cuma orang Kristen. Pertanyaannya adalah salahkah jika orang membangun rumah ibadah mereka? (agama apa saja?). Bukankah rumah ibadah tempat orang menyembah Tuhan? (agama apa saja?).
Berkaca pada nas Alkitab ini, kuncinya ada pada pemerintah. Jika pemerintah secara tegas menegakkan konstitusi negeri ini, semua agama dan aliran, tidak akan mengalami pelarangan pembangunan rumah ibadahnya, sebab konstitusi menjamin kebebasan setiap orang untuk beribadah kepada Tuhannya.
KJ. 336 : 3
Doa : (Tuhan, berilah Roh hikmat dan kebijaksanaan pada pemerintah kami, agar mereka berlaku adil terhadap semua orang tanpa pandang bulu) 🙏