GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 18 November 2017 - Renungan Malam
SURAT PERINTAH

Supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang menyenangkan kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya (ay.10)

Ezra 6 : 6-12
MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
SABTU, 18 NOVEMBER 2017
RENUNGAN MALAM
KJ.419 : 1-Berdoa


Kepada bupati Tatnai, raja Darius meminta kepatuhannya untuk melaksanakan perintahnya agar tidak Iagi mengganggu pembangunan Bait Suci yang sementara dilaksanakan. Justru raja Darius meminta agar umat Israel yang sementara membangun Bait Suci itu dibantu. Sumber bantuannya dari kerajaan. Dua hal yang terkait dengan pembangunan Bait Suci ini menurut raja Darius yaitu:
  1. Supaya umat Israel dapat menyampaikan persembahan korbannya kepada Allah;
  2. Agar umat Israel dapat mendoakan raja dan anak-anaknya.
Situasi umat Israel seperti ini meyakinkan kita bahwa Allah dalam kuasa-Nya dapat memakai siapa saja sebagai alat dalam tangan-Nya untuk menyatakan kasih-Nya. Dalam hal ini raja Darius dipakai Allah untuk menyelesaikan pembangunan Bait Suci.

Satu pelajaran berharga yang perlu kita teladani dari cara Darius memperlakukan bangsa Yahudi adalah dia tidak memandang suku bangsa atau agama, tetapi yang penting adalah rakyat yang harus diberi hak-haknya yakni kebebasan untuk berbakti kepada Tuhan. Dia tidak menghambat umat Israel untuk menyembah kepada Tuhannya. Yang terjadi di negeri kita adalah sementara orang beribadah atau hendak beribadah, justru dihentikan oleh sekelompok orang. Sangat disayangkan adalah hal seperti ini tidak dianggap sebagai suatu keadaan yang luar biasa. Justru dipandang biasa-biasa saja.

Apa yang kita Iakukan menanggapi situasi ini? Kita berdoa bagi para pemangku kekuasaan di negeri ini dari pusat sampai ke pelosok desa agar mereka berlaku seperti raja Darius. Tantangan yang datangnya dari Iuar telah begitu menekan dan merongrong, tetapi janganlah ditambah Iagi tantangan dari dalam persekutuan kita sendiri. Sebab jika hal ini terjadi dalam persekutuan, mungkin kita tidak punya waktu untuk berdoa.

KJ.419 : 2
Doa : (Tuhan, kami berdoa untuk pemerintah kami agar mereka tidak pandang bulu dalam melayani masyarakatnya) 🙏

Kembali