GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 21 November 2017 - Renungan Pagi
DOA BUKANLAH SELERA

....Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang ditinggikan mengatasi segala puji dan hormat!" (ay.5)

Nehemia 9 : 1-5
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
SELASA, 21 NOVEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
KJ.460 : 1-Berdoa


Dalam salah satu Mazmurnya, Daud mengungkapkan bahwa "Tuhan bertakhta di atas puji-pujian" (Maz. 22:4). Mazmurnya ini memotivasi para penyanyi Kemah Suci, mereka mengiringi ibadah umat
maupun perorangan dengan Mazmur. S.KlJNE menerjemahkan "MAZMUR dan NYANYIAN ROHAN|" dari perbendaharaan jemaat segala abad untuk ibadah Gereja-gereja di Indonesia. Terutama untuk menolong perorangan dalam melakukan perenungan dan doa pribadi. Nyanyian-nyanyian itu disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang umat alami. Segala sesuatu telah tersedia.

Dalam bacaan pagi ini, tampak pengaruh Mazmur dalam ibadah Israel. Mazmur mendahului pengakuan dosa dan permintaan doa umat (ayat-5)."Hampirilah Tuhan dengan puji-pujian, sebelum menyampaikan doa permintaanmu", kira-kira begitu maksud Nehemia 9:5 pada hari ini. Memang, Tuhan bukan saja mendengar puji-pujian yang memuliakan Dia, tetapi juga mendengarkan doa orang yang memuliakan Dia.

Doa adalah menghadap Tuhan membawa perasaan hati dan membicarakan pergumulan kita dengan Tuhan. Karena itu berdoa pribadi, dalam keluarga, tidak seenaknya menurut selera kita. Doa bukan selera tetapi mohon perkenanan rahmat-Nya bagi kita. Karena itu, hendaknya doa pribadi tidak dilakukan dengan kilat atau sembrono.

Sebaiknya kita menyediakan waktu untuk meditasi dengan tenang. Kita merenungkan firman Tuhan untuk mengukur segala tindakan hidup dan yang kita alami dalam maksud Tuhan.

Pernahkah saudara membaca pengalaman doa Abraham dalam Kitab Kejadian 18:16-33? Walaupun Tuhan itu Maha-kuasa dengan penghakiman-Nya, namun la mahakasih. la juga bisa mengubah keputusan-Nya untuk menyelamatkan kita. Ada jawaban yang pasti asal kita berdoa dengan cara yang berkenan kepada-Nya. Bukan doa dalam kemalasan, terburu-buru atau seenak selera kita. Berdoalah sesuai dengan kebaikan Tuhan dan rahmat-Nya bagi kita.

KJ.460 : 2,3
Doa : (Tolong saya Tuhan, berdoa menurut kehendak-Mu) 🙏

Kembali