Jumat, 24 November 2017 - Renungan Malam
KORUPSI TIDAK KENAL TEMPAT
Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang Lewi tidak pernah diberikan,... (ay.10)
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 24 NOVEMBER 2017
RENUNGAN MALAM
KJ. 436: 1,2-Berdoa
Korupsi bukan baru dikenal pada zaman modern, tetapi sudah ada sejak zaman sebelum Masehi. Dan rupanya korupsi itu tidak kenal tempat, terjadi di mana-mana. Di Pemerintahan, di instansi swasta bahkan di bidang keagamaan pun itu terjadi. Korupsi ialah menguasai dan mengambil sesuatu yang bukan haknya atau miliknya.
Dalam bacaan malam ini, Nehemia 13:10-14, diungkapkan bahwa imam yang ditugaskan mengatur pembagian sumbangan bagi orang-orang Lewi yang bekerja di rumah Allah, ditahan oleh yang bersangkutan. Uang itu untuk kepentingannya sendiri dan orang-orang Lewi tidak memperoleh haknya. Akibatnya mereka meninggalkan pelayanan di rumah Allah. Sebab sudah aturan Hukum Taurat, orang yang bekerja di rumah Tuhan mendapat kehidupannya dari pemberian umat. Ladang yang diberikan kepada mereka adalah untuk masa pensiunnya. Kepincangan pelayanan dirasakan oleh Nehemia dan ia tahu sebab-sebabnya. Nehemia pun benindak mengatasi hal itu dan melakukan resafle pejabat di rumah Allah. Sehingga memulihkan kembali kepercayaan umat dan perbendaharaan rumah Allah penuh dengan sumbangam umat.
Korupsi adalah kejahatan ekonomi, keuangan bahkan kesejahteraun yang tidak sampai kepada yang berhak. Hal itu juga terjadi di gereja. Kita sesekali mendengar kabar intern gereja bahwa ada sumbangan, persepuluhan dan sejumlah uang kolekte hilang serta uang dibendahara tidak sesuai dengan hasil audit BPPJ. Penyebabnya bisa bermacam-macam, dan itu menjadi penilaian yang tidak balk bagi pelayan gereja. Jika demiklan, ia tidak mampu rnenjaga iman dan tidak menjadi teladan.
Semoga saudara bukan orang yang demikian di gereja. Risikonya malu dan kehilangan kepercayaan umat.
KJ. 436 : 3
Doa : (Jadikan aku pelayan yang jujur dan teguh iman menghadapi) 🙏