GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 26 November 2017 - Renungan Malam
DIBEDAKAN BAGI ALLAH

Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis. (ay.10)

lmamat 10 : 8 - 11
HARI MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 26 NOVEMBER 2017
RENUNGAN MALAM
GB.194 : 1-Berdoa


Berpantang minum anggur yang memabukkan dituntut dari semua imam ketika melaksanakan tugas-tugas keagamaan mereka. Hal ini terutama terkait kenyataan bahwa mereka akan melayani Tuhan yang kudus, dan tentunya mereka juga harus menjaga kekudusan agar mereka dapat layak di hadapan Tuhan, sebab tanpa kekudusan, tidak ada seorang pun yang dapat melihatTuhan (Ibr 12:14). Hal tersebut berarti pantangan Harun dan anak-anaknya sebelum melayani Tuhan. Sebetulnya bukan hanya soal minuman keras, tetapi juga hal-hal Iainnya yang tidak kudus di hadapan Tuhan. lntinya, Tuhan ingin Harun dan anak-anaknya menjaga diri sebelum menggunakan diri mereka untuk melayani Tuhan. Tuhan juga meminta Harun mengajarkan prinsip ini kepada orang-orang lsrael, sehingga prinsip tersebut tidak hanya dimengerti oleh Harun, tetapi juga dipahami oleh seluruh bangsa Israel (ay. 11).

lnti dari semuanya adalah pada kepala keluarga yaitu Harun. lntisari dari ayat ini adalah1. Sebagai kepala keluarga Harun haruslah yang memulai untuk tidak minum anggur atau minuman keras, sebagai METODE TELADAN bagi keluarganya.2. Sebagai seorang imam, seorang pengajar, seorang pemimpin umat, seorang public figur, Harun haruslah memlliki kemampuan untuk membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, sebagai METODE STANDART MORAL bagi kepemimpinannya, karena standart moral yang dijaga ketat ini akan menjadi lolok ukur pengajarannya kepada umat.

Tuhan tidak membalik menjadi urutan kedua menjadi yang pertama, serta urutan pertama menjadi yang kedua, melainkan harus lelap dengan urutan seperti itu, KELUARGA dahulu, baru URUSAN KEPEMIMPINAN dengan umat. lni selaras dan senada dan selrama dengan I Timotius 3. Pertama-tama jadi imam dalam keluarga dahulu baru jadi imam bagi jemaat Allah.

Jika para Imam mabuk pada saat masuk Bait Suci, maka mereka tidak inenghormati Tuhan sebagai yang Kudus dan membawa sesualu yang najis ke dalam tempat serta upacara yang kudus.

GB.194 : 4
Doa : (Tuhan jagalah kami ketika memelihara kekudusan hidup kami demi kemuliaan nama-Mu) 🙏

Kembali