GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 29 November 2017 - Renungan Malam
YANG NAJIS MENGHARAMKAN

"Dan siapa yang membawa bangkainya....Haram semuanya itu bagimu. (ay.28)

lmamat 11 : 24-28

MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
RABU, 29 NOVEMBER 2017
RENUNGAN MALAM
KJ.429 : 1,2-Berdoa


Undang-undang kekudusan [lnggris: Holiness Code], disusun di Yerusalem sebelum pembuangan. Ketika Kitab Ulangan yang berasal dari Utara dalam persiapan penerbitannya, dan segala sesuatu dipusatkan pada perjanjian dan pemilihan dari pihak Allah, imam-imam di Yerusalem ingin menetapkan kebiasaan yang dijalankan di Bait Allah, berpusat pada ibadah, untuk mengingatkan umat bahwa Allah adalah suci, sama sekali berbeda.

Dalam Kitab lmamat ada dua kata yang akan kita pelajari berkaitan dengan hukum yang Allah ingin tetapkan untuk kehidupan kita. Yakni kata:"Ha Tame"; yang bermakna: be unclean (tidak bersih), be defiled (kotor/cemar secara jasmani). Kata yang kedua adalah: "Ha Tahor" : yang bermakna: "Clean (bersih), pure (murni). Kita melihat dalam perikop yang diberikan LAI untuk pasal 11 ini adalah "binatang yang haram dan tidak Haram". Terminologi Haram dan tidak haram yang dimaksud dalam Alkitab Tahor dan Tame bukan bermakna sebuah hukum yang memiliki konsekwensi dosa dan hukuman bagi si pelanggar. Agustinus mengatakan: "BerdoaIah seolah-o/ah semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-olah segalanya bergantung kepadamu".  Maka menjadi penegasan yang berkaitan dengan tanggungja wah imam untuk mempersiapkan dan mengembangkan pengudusan diri selaku umat di hadapan Allah. la harus menjadi guru Taurat, yaitu semua Hukum yang diberikan Allah melalui Musa. Hal itu juga bersinergi dalam makna "mengajar" dan "membimbing", maka Imam harus belajar tatanan yang sesuai dan sesudah itu mengajar orang lain.

Seorang warga gereja pernah berdoa: Jika saya seorang Pendeta. Saya akan berdiri di atas semua denominasi gereja. Jika saya seorang pendeta. . .Saya akan berkhotbah tanpa mencela. Karena saya bukun Pendeta...Pendeta tidak boleh marah. Karena saya bukan Pendom. . Pendeta wajib mengalah. Jika saya seorang Pendeta . . .Yesus pastiIah Tuhan saya.Jika saya seorang Pendeta...maka itu bukanlah sebuah cita-cita. Tetapi itu adalah...sebuah panggilan Tuhan yang Mulia dan harus dijalankan TANPA...Pamrih kepada manusia. Jadi "Pemellharaan hidup dilanjutkan kepada pemeliharaan tubuh badani". Berkenaan dengan perintah untuk menjadi suci dan menguduskan diri
sendiri

KJ.429 : 2
Doa : (Jadilah kiranya kekariban kami kepada-Mu menyatakan kekudusan-Mu di dalam kami) 🙏

Kembali