GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 30 November 2017 - Renungan Pagi
PENTAHIRAN PERLU

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, (ay.36)

Imamat 11 : 29-38
MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 30  NOVEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
GB.16 : 1-Berdoa


Keberslhan jasmani sangat dihargai dan diterapkan di negeri-negeri yang disebut dalam Alkitab. Herodotus menyatakan bahwa imam-imam di Mesir mandi dua kali tiap hari, dan dua kali tiap malam. Di Israel kebersihan jasmani membuat orang siap menghadap hadirat Allah, jika motifnya layak. Pada sedini zaman Nuh pembedaan antara bersih dan kotor (halal dan haram) telah diindahkan (bdk Kejadian 7:2). Lebih jauh lagi kebersihan, bukan hanya soal makanan. Najisl Tidak Tahir adalah semua hal, yang harus dijauhi, termasuk soal- soal tabu: Keadaan orang-orang tertentu, misalnya: wanita dalam keadaan haid atau melahirkan, orang mati benda-benda, binatang-binatang haram. Kekudusan dapat menular, misalnya dari mezbah kepada manusia (bdk Kel. 29:37; 30:29; Yeh. 44:19). Demikian pula Kenajisan dapat menular (bdk lm. 15:4-12; 20-28). "Tahir" secara lahiriah adalah syarat ibadah lsrael, dan "kudus" adalah disposisi rohani, yang membuka jalan menuju Allah.

Bangsa Israel harus hidup kudus supaya dapat menghampiri Allah dan tinggal di antara umat Tuhan. Dalam Taurat, hal itu dinyatakan dalam bentuk pentahiran tubuh, misalnya tentang apa yang boleh dimakan (binatang yang halal atau tahir) dan apa yang tidak boleh dimakan (binatang yang haram dan najis). Ada pula hukum tentang binatang yang menajiskan-1, hukum mengenai caranya menjadi tahir sesudah melahirkan anak, hukum tentang kusta dan pengeluaran lelehan daritubuh (lm.11-15). Semua ini berbicara tentang pengudusan, demi terjadinya hubungan antara Allah dengan umat-Nya. Tuhan tinggal di tempat Maha Kudus. Karena itu semua yang menghampiri-Nya harus kudus, baik secara tubuh, jiwa maupun roh.

Kekudusan merupakan sifat yang terutama diantara semua sifat Allah. Oleh sebab itu Allah menginginkan supaya umat manusia yang terpisah dari Allah karena dosa, dapat kembali memiliki hubungan persekutuan dengan Allah yang kudus.Untuk memperoleh hubungan persekutuan yang harmonis tersebut, maka Allah mengambil inisiatif untuk memisahkan umat manusia dari dosa untuk menjadi milik-Nya yang kudus. Dan dalam kehidupan gereja dibuat peraturan-peraturan agar kekudusan jemaat tetap terpelihara.

GB.16 : 2
Doa : (Mata air kekudusan asalnya dari-Mu ya Allah, air kehidupan nyata dalam kasih-Mu yakni Tuhan Yesus Kristus) 🙏

Kembali