Sabtu, 2 Desember 2017 - Renungan Pagi
HARI PENTAHIRAN
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya,.... (ay.6)
MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
SABTU, 2 DESEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
KJ.432 : 1-Berdoa
Pada waktu itu, rasa takut dan tabu memainkan peranan dalam menyingkapkan sebagian rahasia yang dikaitkan dengan seorang perempuan yang bersalin. Namun kurban dipersembahkan hanya sesudah penda-rahan berhenti (bdk lm 15:13,14 dan 28-29), sehingga upacara yang dilaksanakan adalah untuk mengubah sesuatu waktu pentahiran perempuan.
Memang di antara bangsa-bangsa kuno, terutama bangsa terasing, lazim berpikiran bahwa perempuan yang melahirkan anak menjadi najis. Kuasa-kuasa yang misterius dianggap sebagai yang bertindak pada kesempatan demikian, meskipun kuasa-kuasa itu biasanya tidak berhubungan dengan Ibadah atau upacara-upacara resmi dari bangsa-bangsa itu.
Bacaan ini mau mengatakan bagaimana kaum perempuan menghadapi risiko yang kemudian bisa menjadi masalah sebagai perempuan dalam tatanan Hukum Allah waktu itu? Bila kaum perempuan menganggapnya sebagai tantangan, dan jika kita juga senang menghadapinya maka kita akan berjuang untuk mengatasinya. Namun yang paling bijak adalah jika kita menganggapnya sebagai hadiah, maka kita akan melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk meraih sukses. Pandanglah setiap masalah sebagai anak tangga yang akan membawa kita ke tingkat kematangan "dan kualitas hidup yang lebih tinggi Iagi. Dalam hal ini mau ditegaskan bahwa hidup adalah dalam darah dan orang hendaknya selalu mengakui bahwa Allah adalah Sumber Hidup. Orang lnggris mengatakan, "There is no free /unch" (tak ada makan siang gratis) atau Pepatah Jawa mengatakan "Jer Basuki Mawa Bea" (kebahagiaan butuh kerja keras); yang maknanya segala sesuatu harus dibeli atau diperjuangkan.
Tuhan menyediakan makanan bagi burung-burung di udara, akan tetapi makanan itu tidak dilemparkan-Nya ke dalam sarang. Burung-burung itu tetap harus terbang dan berusaha menemukan makanan yang disediakan Tuhan. Namun demikian, dalam berjuang umat Tuhan tidak sendirian. Tuhan senantiasa menyertai. Yang ditekankan bacaan ini ialah darah nifas yang keluar dari perempuan itu. Ketahiran tubuh berarti kesempurnaan, dan semua lelehan darah menyebabkan ketidak-sempurnaan dan kenajisan.
KJ.432 : 2
Doa : (Kasih karunia-Mu ya Allah mengubah citra umat-Mu menjadi indah dalam kebesaran) 🙏