GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 8 Desember 2017 - Renungan Pagi
PILIHAN SIKAP TERHADAP KEJAHATAN

Oleh sebab itu kita menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah : Bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga (ay.15)

Maleakhi 3 : 13-15
MINGGU ADVEN I
JUMAT, 8 DESEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
GB.226 : 1-Berdoa


Alkitab sebagai firman Allah menyatakan dengan tegas agar kita sebagai umat Allah menjauhkan diri dari tindakan kejahatan, baik terhadap Allah maupun sesama ciptaan. Apabila kita melakukan kejahatan, maka itu membuat kita jatuh dalam dosa dan Allah takkan segan untuk menghukum.

Saat melihat kenyataan di dalam dunia, takjarang kita justru menyaksikan kehidupan orang-orang yang melakukan kejahatan itu jauh dari hukuman Allah. Ada yang tetap bersukaria dalam kemewahan dari hasil harta kejahatan dan ada juga orang kemudian jadi terkenal. Apakah lni berarti Allah berkompromi dengan orang-orang yang melakukan kejahatan itu? Jelas tidak! Ketika berhadapan dengan orang-orang Israel di Yerusalem yang juga memikirkan pendapat yang sama, nabi Maleakhi menyanggahnya dengan mengatakan itu sesuatu yang gegabah.

Allah tidak pernah akan berkompromi dengan kejahatan. Sebuah pendapat yang kemudian dikuatkan Tuhan Yesus ketika berbicara tentang kemustahilan terang yang mewakili kebaikan dari Allah dapat bersatu dengan gelap yang mewakili kejahatan. ltulah sikap yang seharusnya juga dipegang kita sebagai umat Allah. Lalu bagaimana dengan orang-orang jahat yang sepertinya jauh dari hukuman Allah itu? Hal lni tentu tidak mudah dipahami. Namun mari kita melihat hal ini dari sudut pandang Allah. Ada kalanya Allah membiarkan kejahatan terjadi dalam hidup manusia karena Allah ingin menempatkan umat-Nya yang hidup dalam kebenaran untuk tetap tegak menentang kejahatan. Dengan kata lain, jangan hanya terpaku pada mempertanyakan mengapa orang-orang jahat tidak dihukum Allah, tapi pertanyakan juga pada diri sendiri apa sikap dan tindakan kita sebagai umat Allah terhadap kejahatan. Allah sudah jelas menentukan sikap bahwa Ia menentang tiap kejahatan, lalu bagaimana dengan kita?

GB.226 : 2
Doa : (Tuhan, janganlah aku dibiarkan hidup sebagai orang fasik, tapi bimbing aku untuk hidup benandalam kasih setia-Mu) 🙏

Kembali