GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 29 Desember 2017 - Renungan Pagi
PESAN PLAKAT

"Firman itulah yang diucapkan TUHAN.... Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu...." (ay.22)

Ulangan 5 : 22
MINGGU NATAL
JUMAT, 29 DESEMBER 2017
RENUNGAN PAGI
GB.304 : 1,2-Berdoa


Pemerintah Kota Pare Pare melalui Dinas Olahraga, Pemuda dan Pariwisata pada bulan Desember 2016 yang lalu mengajukan permintaan ijin untuk memasang Marka Cagar Budaya di lokasi Gedung Gereja GPIB Immanuel Pare Pare sehubungan proses pengkajian dan dugaan bahwa Gedung Gereja saat ini sebagai "Bangunan Cagar Budaya". Sebelum mendapat penetapan definitif statusnya sebagai bagunan cagar budaya saat ini dipasang sebuah plakat berukuran 40 cm x 30 cm berbahan metal  pada dinding luar depan gedung gereja. Tertulis sebagai prolog pada plakat yang dibuat Pemerintah Kota dimaksud: "GPIB IMMANUEL merupakan Gereja Protestan Pertama di Pare Pare yang diresmikan pada tanggal 22 Desember 1931 oleh Pendeta W.W.De Costa "Jaga, Llndungi, Lestarikan" Status : Bangunan cagar Budaya (Dugaan/-Kajian)...". Menuju penetapan definitifnya dalam ketulusan perlu secara kontekstual didalami makna kehadiran Gereja ini ditengah perjumpaannya dengan realitas  sosial dan ruang terbuka publik di Kota Pare Pare. Merekonstruksi "pesan plakat" seiring kenyataan  bahwa gereja secara baru terus menerus menerjemahkan ragam wujud kearifan memadu menata Persekutuan, Pelayanan dan Kesaksiannya.

Terdokumentasikannya Dekalog sebagai "Kanon Yuridis Formal" dalam wujud prasasti bagi Israel sebagai umat yang dicintai Allah merupakan karya monumental dimana Allah sendiri dalam rancang bangun jalan Keselamatan-Nya mematri janji-Nya dengan moyang Israel menuju pemenuhannya di Tanah Terjanji. Dalam bingkai ketaatan dan kesetiaan, umat Israel diamanatkan menata pesan mendalam dari Isl "Dua Loh Batu" ini dan menerjemahkannya dalam ruang kehidupan secara kontekstual dan bermartabat. Memulai mengisi hari ini marilah melangkah dengan mengasah kepekaan atas apa yang tersurat dan yang tersirat dari setiap perjumpaan kita dengan ragam peristiwa sebagai sebuah pesan. Slmpul-simpul niat hati yang tulus berbakti semoga dirajut indah dalam pengabdian tentang kasih setia Allah yang tak bertepi.

GB.304 : 3
Doa : (Ya Yesus, kami mendamba bakti hidup yang bermakna mensyukuri ragam peristiwa membawa pesan" setia janji penyertaan-Mu selalu) 🙏

Kembali