GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 6 Januari 2018 - Renungan Pagi
PENOLONG YANG SEPADAN

“Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia” (ay.20)

Kejadian 2 : 18-20
MINGGU EPIFANIA
SABTU, 6 JANUARI 2018
RENUNGAN PAGI


Dalam Kejadian 1:27 dijelaskan bahwa manusia diciptakan setara sebagai gambar Allah. Pada bagian ini dijelaskan tentang proses penciptaan perempuan ditunjukkan untuk memperlihatkan kesetaraan itu. Perumpuan diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan (ayat 18). Adam membutuhkan orang lain untuk mengelola taman Eden. Semua binatang yang diciptakan Allah sebelum manusia pertama dijadikan, tidak dapat disepadankan dengan dirinya (ayat 20). Bersama dengan perempuan itu, Adam menunaikan tugas mulia dan mewujudkan karya pemeliharaan Allah bagi dunia ini.

Peran istri sebagai penolong yang sepadan bagi suaminya adalah tugas yang tidak mudah, tapi itulah hakekatnya peran istri dalam rumah tangga kristiani. Seorang istri diharapkan mampu menjadi penolong, penasihat dan pemberi masukan bagi suaminya, yang berperan sebagai imam dalam keluarga, mengepalai keluarga seperti halnya Kristus mengepalai jemaat (Efesus 5:23). Dalam Amsal 31:10-31 kita mendapatkan gambaran mengenai sosok istri yang cakap, diantaranya adalah “Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.” (Amsal 31:26). Dalam peran istri sebagai penolong, perempuan harus dipenuhi hikmat Tuhan.

Apa yang dihadapi suami dalam pekerjaan seringkali menyita waktu dan melelahkan. Tidak jarang mereka terus berhadapan dengan berbagai godaan, sehingga istri yang berhikmat akan mampu menjadi penolong, yang sepadan, agar kebahagiaan dalam rumah tanggal bisa tetap terbina dengan baik. Di samping itu, tentu peran suami pun tidak boleh dilupakan. Keduanya harus sejalan. Karena tidak akan ada pemimpin yang baik jika tidak didampingi penolong, sebaliknya penolong pun sia-sia jika tidak ada yang bisa ditolong. Penolong dan pemimpin berbeda peran, namun sama pentingnya. Inilah yang dikatakan sebagai “sepadan”. 🙏

Kembali