Rabu, 10 Januari 2018 - Renungan Malam
TUHAN MENGUBAH HATI UNTUK PERCAYA
....bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku (ay.16).
MINGGU I SESUDAH EPIFANIA
RABU, 10 JANUARI 2018
RENUNGAN MALAM
KJ.405 : 1,2 -Bercloa
Pernyataan Rut adalah satu kepastian iman. Naomi, mertuanya telah memberkatinya. Hal itu sudah cukup baginya untuk menjadi warga suku Yehuda dan barsekutu dengan Allah Israel. Kuasa Tuhanlah yang memeteraikan kayakinan tersebut. Kuasa Rohlah yang mengubah hatinya dan menyerahkan diri kepada Allah Israel. Keyakinan dan penyerahan diri ini yang menjadi modal untuk menjalani masa yang baru. Memang Naomi sabagai seorang janda juga tidak dapat diandalkan.
Keadaan Naomi talkala memasuki Betlehem membuat masyarakal gempar. Ia manampik ketika disapa dengan Naomi. "Sebutkanlah aku Mara" demikian kata Naomi. Mara artinya pahit. Sebab Allah melakukan banyak kepahitan kepada saya. Dengan tangan yang penuh ia berangkat ke Moab. Tetapi kini Tuhan memulangkan dia dengan tangan yang kosong. Kelihatannya Naomi goncang. Ia hanya memerhatikan apa yang menjadi kerugiannya. Ia membayangkan bagaimana keadaan para janda di Yehuda. Para janda saat iiu sangat tidak terlindungi. Mereka mudah diiukai. Para janda digolongkan sebagai orang miskin yang perlu dirawat (Keluaran 22:22, Mazmur 68:5). Tata-aturan Israel memberikan kesempatan kepada orang miskin untuk menuai di ladang saat panen dibelakang para penuai. Apa yang disisakan oleh para penuai menjadi milik mereka.
Naomi paham betul peraturan ini. Lalu ia menyuruh Rut memetik gandum di belakang pada penuai di ladang Boas. Walau menderita, tetapi keyakinannya talah rnenempatkan ia menjadi salah satu sosok yang berperan daiam garis keturunan Daud yang kemudian melahirkan Yasus. Karya Tuhan akhimya melahirkan orang beriman yang walau menderita, memiliki ketabahan untuk mengubah hidupnya menjadi berkat.
KJ.405 : 3
Doa : (Ya Tuhan Yesus, pakailah kami sebagai alat damai sejahtera-Mu) 🙏