Minggu, 28 Januari 2018 - Renungan Malam
SEMBAHLAH DIA DENGAN SEGENAP HATIMU
“Enyahlah iblis! Sebab ada tertulis; Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.†(ayat 10)
Minggu IV Sesudah Epifania
Minggu, 28 Januari 2018
Renungan Malam
Syair lagu GB 327, tertulis syair “jangan kamu takut, Tuhan adalah, jika Ia hadir, badai pun reda. Di tengah cobaan Dia kau pegang, oleh kuasa-Nya, pasti kau akan menang…”. Isi syair lagu ini sangat menguatkan dan menghibur kita. Pertama, pada dasarnya kita memang sering terjebak pada ketakutan, kekuatiran dan ketidakberdayaan dalam menghadapi berbagai tantangan atau pencobaan. Kedua, tidak jarang kita pun kalah serta larut dalam ketakutan, putus asa, tidak dapat berbuat apa-apa, hingga pada akhirnya “pasrah”, apa pun yang terjadi ya terjadilah… Padahal kita tahu, bahwa selaku pengikut Yesus tidak ada satu pun kuasa yang mampu menaklukkan kuasa Yesus itu. Matius 4:1-11 adalah contoh bagaimana Yesus mengalahkan/menaklukkan iblis yang ingin mencobai atau mencederai Yesus dengan janji manisnya. Kata “enyahlah!” adalah bentuk pernyataan langsung yang penuh kuasa itu dan di akhir ayat 11 dikatakan , “lalu iblis meninggalkan Dia…”.
Bahwa benar kita hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan, keterbatasan dan ketidak sempurnaan diri dalam menghadapi pergulatan hidup seperti pemenuhan kebutuhan, keinginan, cita-cita dan harapan hidup, itu tidak berarti lalu kita menyerah dan pasrah pada apa yang katanya nasib. Orang Kristen, pengikut Kristus, tidak boleh berpikir seperti itu! Mengapa? Karena kita adalah kepunyaan Kristus. Jika Yesus sudah menaklukkan dan mengenyahkan iblis, maka kehidupan orang percaya itu selalu memiliki pengharapan. Keyakinan pada kekuasaan Tuhan itu, menolong kita keluar dari berbagai persoalan yang melilit, merongrong dan menjebak kita. Tuhan mendidik dan mengajar serta membentuk iman kita, supaya tidak mengandalkan diri dengan segala yang kita miliki dan yang cenderung membuahkan kesombongan, tetapi dengan rendah hati, lemah lembut dan sabar, kita terus meminta hikmat dari pada-Nya, supaya kita mengerti bahwa di atas segala hal, selalu ada Tuhan yang memberi kita jalan keluar. Tuhan pasti menolong. 🙏