GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 29 Januari 2018 - Renungan Pagi
JANGAN TAKUT

“Orang benar akan hidup oleh iman” (ayat 17)

Roma 1:16-17
Minggu IV Sesudah Epifania
Senin, 29 Januari 2018
Renungan Pagi


Mengawali kehidupan baru di sepanjang minggu yang berjalan, rasul Paulus memberikan pesan singkat tetapi bermakna padat dan dalam serta luas. “Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (ayat 16). Injil atau kabar baik yang berpusat pada Yesus Kristus, menurut Paulus merupakan dasar yang kokoh bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Mengapa? Karena Dia menyelamatkan. Manusia yang tidak bisa dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri, Yesuslah yang menyelamatkan kita dari dosa, membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib dan itu adalah benar dan pasti. Paulus meyakinkan umat di Roma, bahwa di dalam Injil itu nyata kebenaran Allah, yaitu kebenaran penaklukan atas kuasa dosa dan kuasa jahat juga kematian, ganti sukacita kebangkitan atas kehidupan yang kekal. Dengan menggunakan kalimat, “yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman”, Paulus menegaskan, bahwa keyakinan kepada Tuhan Yesus akan melahirkan perilaku yang sesuai dengan keyakinannya.

Firman Tuhan hari ini memiliki daya dorong/motivasi yang besar bagi saudara untuk meyakini, bahwa setiap hal; apa pun yang saudara kehendaki, jika diletakkan pengharapan seluruhnya kepada Tuhan, yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman dan ditambah dengan pernyataan, bagi Allah tidak ada yang mustahil, maka hal itu memastikan bahwa semua itu pasti terpenuhi. Tetapi persoalan kita justru di sini. Apa yang diyakini dalam iman dalam kenyataan atau realita sehari-hari, seringkali muncul keraguan, kecemasan bahkan ketakutan. Kita berdoa memohon Tuhan menghindari kita dari kegagalan dan bukan meminta hikmat untuk bagaimana menghadapi persoalan. Kecemasan apalagi ketakutan menghadapi risiko sama artinya mematikan iman yang saudara miliki dan kita bukanlah tipe orang yang penakut, bukan karena kita memiliki modal nekad karena berani, tetapi karena memiliki modal iman yang kokoh dalam Krstus. Lakukanlah yang terbaik untuk Tuhan, maka tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Tuhan beserta dan memberkati saudara. 🙏

Kembali