GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 29 Januari 2018 - Renungan Malam
MULIAKAN TUHAN DENGAN KEHIDUPANMU

“Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah…” (ayat 21)

Roma 1:18-32
Minggu IV Sesudah Epifania
Senin, 29 Januari 2018
Renungan Malam


Rasul Paulus menegaskan bahwa murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Peringatan Paulus yang demikian tegas dan keras lahir sebagai reaksi atas pola kehidupan umat yang terpengaruh dengan kehidupan masyarakat yang berorientasi pada kesenangan diri, menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang (ayat 23). Pada intinya sekali pun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (ayat 21), berbuat seolah-olah penuh hikmat padahal bodoh dan karena itu Allah menyerahkan mreka kepada keinginan hati dengan kecemaran. Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu yang memalukan (ayat 26), sehingga citra umat Allah yang baik, benar dan kudus lenyap. Itu sebabnya murka Allah ditunjukkan untuk mengingatkan umat, bahwa pasti ada akibat atas kehidupan yang cemar (ayat 32 dan lihat juga psl.2:2, 5-6, 8-9).

Apakah makna bacaan Alkitab hari ini? Pertama, Tuhan tidak menghendaki kehidupan yang berorientasi pada kedagingan berupa kefasikan dan kelaliman yang berbuah pada penindasan dan kecemaran. Memuaskan diri dengan hawa nafsu yang menyesatkan pada gilirannya hanya akan membuahkan derita dan sengsara pada dirinya. Kedua, juga mengingatkan umat agar senantiasa mengingat Tuhan dan memuliakan nama-Nya (ayat 21) dnegan tidak mencemarkan diri dengan rupa-rupa hawa nafsu. Ketiga, meneguhkan iman umat dengan menyadarkan bahwa ada Tuhan dengan kekuatan kuasa-Nya yang kekal serta keilahian-Nya yang menyelamatkan (ayat 20). Ingatlah firman Tuhan ini, “Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh setiap orang yang berbuat baik” (Psl. 2:9-10). Renungkan itu dan Tuhan memberkati saudara. 🙏

Kembali