GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 3 Februari 2018 - Renungan Pagi
BERTOBATLAH

“supaya kamu jangan berbuat dosa” (ayat 1)

1 Yohanes 2:1-2
Minggu IV Sesudah Epifania
Sabtu, 3 Februari 2018
Renungan Pagi


Firman Tuhan pagi ini berkata, “supaya kamu jangan berbuat dosa”. Kata jangan mengandung makna tidak melanggar dengan alasan apa pun. Dosa terkait dengan keinginan yang tak terbendung dan mendorong seseorang melakukan apa yang dilarang. Bahwa seseorang boleh merencanakan dan melakukan hal apa pun dalam hidupnya, silakan. Tetapi orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus dalam hidupnya, dipagari oleh petunjuk atau arah mana yang baik yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna (Roma 12:2) dan tidak dapat melakukan semua hal sesuka hati. Kehendak bebas terkait perilaku atau sikap, selalu ada norma atau etikanya, ada nilai yang harus diketahui dan dimengerti dalam berperilaku. Hukum Taurat dalam kitab Keluaran, misalnya diberikan untuk mencegah kehendak bebas umat dari berbagai pelanggaran atau penyimpangan atas janji setianya kepada Allah. Jika melanggar tersedia hukumannya. Dalam kitab 1 Yohanes 2:1, 2 ini penulis kitab Yohanes menyatakan: “jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil”. Kelemahan utama manusia adalah tidak memperoleh jalan untuk kembali pada sikap yang benar. Artinya, Yesus Kristus menjadi pengantara manusia yang berdosa itu, yang menanggung dan menutupi kelemahan manusia untuk memperoleh pendamaian/pengampunan. Dengan begitu, terbuka kesempatan/peluang untuk tobat, meninggalkan dosa dan bersikap benar.

Jika Tuhan memberi kesempatan mengampuni atau bertobat, maka pada hakekatnya itulah peluang baik yang Dia berikan kepada kita. Jerat si ibilis sangat ampuh dan efektif menjebak kita untuk menikmati kehidupan dengan kesenangan, tetapi kuasa kasih Tuhan mampu memberi kepastian kepada kita untuk hidup dalam roh dan bukan hidup dalam daging (Galatia 5), artinya selalu ada jalan yang Tuhan sediakan untuk bertobat atau tidak berbuat dosa lagi mulai sekarang. Jalani hidup berdasarkan kasih karunia Tuhan Yesus yang menyelamatkan itu dan jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang benar tanpa menunda-nunda waktu. Tuhan memberkati saudara. 🙏

Kembali