Senin, 5 Februari 2018 - Renungan Malam
TUHAN, ALLAH SEMUA BANGSA
Jadi sekarang, ya Tuhan, cabutlah kiranya nyawaku.... Tetapi firman Tuhan : "Layakkah engkau marah?' (ay.3).
MINGGU V SESUDAH EPIFANIA
SENIN, 5 FEBRUARI 2018
RENUNGAN MALAM
KJ.424 :1 -Berdoa
Beda dari kitab nabi-nabi, kitab Yunus tidak memuat nubuat seorang nabi, melainkan berupa kisah seorang nabi yang bernama Yunus bin Amitai. Jadi, tidaklah tepat memandang kitab Yunus sebagai laporan historis tentang hidup Yunus, melainkan eebagai "cerita yang bersifat pengajaran atau pendidikan". Tidak dikatakan bahwa Yunus berkeberatan bahwa Tuhan mengasihi orang-orang Niniwe, melainkan Yunus berkeberatan bahwa Tuhan tidak jadi melakukan malapetaka rancangan-Nya yang telah ia beritakan kepada orang-orang Niniwe. Jadi, yang menjadi masalah bagi Yunus bukanlah penyelamatan Niniwe, melainkan Tuhan yang mengubah rancangan-Nya. Karena itu, pokok pemberitaan kitab Yunus adalah hubungan Tuhan dengan nabi-Nya.
Bagaimanakah Tuhan menjawab pergumuian Yunus? Tuhan mengajar Yunus dengan menumbuhkan pohon jarak yang cepat beear clan cepat puia layu kena panas. Yusuf sayang pohon itu sebab ia bisa berteduh, dan besoknya ia marah Karena pohon itu layu. Tuhan berfirman kepada Yunus bahwa ia sayang pohon itu dan marah karena pohon itu layu, padahal la tidak berbuat apapun untuknya. Tuhan mengajukan suatu pertanyaan retoris = pertanyaan yang tidak perlu dijawab tetapi dipikirkan dan direnungkan oleh pembaca) kepada Yunus: "Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe Yohanes menulis "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:16).
Di dalam dan melalui Yesus Kristus, Allah sungguh-sungguh mengasihi seluruh umat manusia. Karena itu, tetaplah berharap!
KJ 424 : 1
Doa : (Ya Tuhan, terpujilah Engkau, karena Engkau mengasihi kami). 🙏