Rabu, 14 Februari 2018 - Renungan Pagi

Minggu VI Sesudah Epifania
Rabu, 14 Februari 2018
Renungan Pagi

Bacaan kita menceritakan tentang cara Allah memimpin orang Israel keluar dari perbudakan Mesir. Ketika mereka dipimpin oleh Musa meninggalkan Mesir, Allah menyatakan kuasa-Nya atas alam dengan semua perubahannya. Dengan kuasa-Nya, Ia membelah laut, menuntun dengan awan di siang hari dan terang api pada waktu malam, serta menyediakan air dengan membelah bukit batu. Kuasa Allah membuat tantangan hidup di padang gurun yang sarat persoalan dapat diatasi oleh para leluhur bangsa Israel. Tidak hanya satu, dua atau tiga kali Allah berkarya memberikan jalan keluar, tetapi berulang kali Ia melakukan keajaiban di hadapan nenek moyang bangsa Israel. Allah menunjukkan bahwa kondisi alam yang sulit dikendalikan dapat dengan mudah dilalui oleh bangsa Israel menuju hidup yang merdeka.

Kuasa Allah atas seluruh ciptaan-Nya dengan semua perubahan yang ada tidak hanya nyata dalam sejarah kehidupan bangsa Israel, tetapi juga terbukti dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik melalui perjuangan para pendiri bangsa maupun lewat para putra-putri bangsa. Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia diyakini sebagai bagian dari karya Allah, seperti yang diakui dalam pembukaan UUD 1945 alinea ketiga yang berbunyi: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kehadiran Allah lewat perubahan alam yang menyelamatkan Israel dan yang memerdekakan bangsa Indonesia, kiranya menginspirasi kita untuk semakin menyadari besarnya kuasa Allah atas alam semesta. Dan biarlah kuasa Allah yang begitu ajaib, tidak hanya menjadi pemahaman semata, melainkan turut kita alami dan rasakan lewat pelbagai aktivitas kita. Selamat berkarya, selamat menikmati keajaiban-keajaiban kuasa-Nya. 🙏