GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 16 Februari 2018 - Renungan Pagi
KETAKUTAN? SIAPA TAKUT?

“Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat” (ayat 15b)

Keluaran 14 : 15-25
Minggu VI Sesudah Epifania
Jumat, 16 Februari 2018
Renungan Pagi


Dalam Perjanjian Lama, laut termasuk sesuatu yang ditakuti oleh orang Yahudi. Ada beberapa penafsir yang menduga bahwa hal ini dipengaruhi oleh kepercayaan Semit kuno yang memandang bahwa laut memiliki kekuatan besar. Ada makhluk besar atau monster yang menguasai laut. Bisa jadi bangsa Israel merasa asing, bahkan takut dengan laut. Beda dengan orang Indonesia yang konon nenek moyangnya pelaut sehingga merasa akrab dengan laut.

Teks yang kita baca saat ini mau mengemukakan bahwa Tuhan adalah Pencipta lautan. Tidak hanya menciptakan, Ia bahkan sanggup mengaturnya. Dengan kuasa-Nya, Ia memakai angin timur yang bertiup sehingga lautan terbelah (ayat 21). Sekalipun ada banyak pendapat mengenai peristiwa ini, namun pesan yang mau disampaikan, yaitu sumber ketakutan yang besar ternyata dapat diubah Tuhan menjadi sumber pertolongan yang luar biasa. Lautan yang seram dan mencekam justru dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kejaran orang-orang Mesir. Tentu ada perubahan cara pandang dari umat Israel setelah menyeberangi lautan dan “bersahabat” dengan kedalamannya yang mencekam. Ketika Tuhan menyingkapkannya, ketakutan itu sirna dan berganti dengan keberanian.

Seringkali, ketakutan kita seolah-olah melumpuhkan kehidupan. Tidak ada lagi keberanian dan pengharapan karena ketakutan kita akan sesuatu atau seseorang menghilangkan sukacita dalam hidup yang dikaruniakan Tuhan. Melalui perikop Firman Tuhan saat ini kita diingatkan bahwa apapun atau siapapun yang menakutkan kita saat ini tidaklah mengalahkan kuasa Tuhan. Ia bahkan dapat membuat apa yang kita takuti itu menjadi jalan agar kita mengakui kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, cobalah lihat daftar ketakutan kita di pagi ini. Apa atau siapa yang kita takuti saat ini? Janganlah terlalu kuatir… Ingat, Tuhan pasti akan menolong kita untuk menghadapinya. 🙏

Kembali