GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 19 Februari 2018 - Renungan Pagi
ALLAH MENGGUNTUR?

“Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita” (ayat 5)

Ayub 37 : 1-13
Minggu VI Pra Paskah
Senin, 19 Februari 2018
Renungan Pagi


Tidak mudah untuk menerima kenyataan yang terjadi begitu mendadak, apalagi kenyataan itu membuat penderitaan yang sangat hebat! Pengalaman iman Ayub melalui kenyataan hidupnya, membuatnya sangat menderita. Keteguhan keyakinannya kepada TUHAN Allah pemelihara kehidupan membuatnya mampu mengucapkan doa dengan suara lirih penuh kerendahan: “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN” (1:20-22).

Penderitaan yang berat dan berkepanjangan seolah tiada akhir tentu akan memberi pengaruh pada keteguhan keyakinan seseorang. Hal itu juga yang terjadi pada diri Ayub; pertanyaan sederhana yang belum terjawab dari penderitaannya: “Mengapa terjadi penderitaan pada dirinya, sementara ia terus memelihara hidup taat dan setia kepada TUHAN?”.

Elihu, seorang sahabat muda dari Ayub, tidak memberi jawaban atas pertanyaan Ayub; melainkan ia dengan sederhana namun jelas mengajak Ayub untuk melihat kembali siapa Allah? Elihu mengajak Ayub untuk melihat Allah yang Mahakuasa (ayat 1-13), yang kemahakuasaan-Nya tidak akan mampu dijangkau oleh pengetahuan manusia. Namun melalui kedahsyatan kemahakuasaan-Nya, Allah menyatakan diri-Nya, menjumpai ciptaan-Nya, manusia yang dikasihi-Nya (ayat 5, 13).

Pengalaman iman Ayub dan perkataan Elihu mengingatkan kita untuk terus-menerus kagum dan takjub akan kuasa dan kasih Allah yang dinyatakan kepada kita. Dan lebih kagum serta takjub lagi kita karena Ia mau berkorban demi penebusan dosa-dosa kita.

Mari masuki hari yang TUHAN karuniakan dan mengisinya dengan karya dan kesaksian kita yang membuat banyak orang takjub dan kagum pada kasih dan kuasa Allah. 🙏

Kembali