GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 18 Maret 2018 - Renungan Malam
Tangan Perkasa

"Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia" (ayat 6)

Mazmur 66:5-7
Renungan Malam   

Renungan pagi menghantar kita semua untuk melihat dan memperhatikan, adakah sepanjang hari ini kita mengalami "perbuatan" Tuhan yang ajaib?  Apakah kita dapat mengakui bahwa "perbuatan" ajaib itu sebagai kekuatan Allah?  Perbuatan mengubah laut menjadi tanah kering dan orang-orang berjalan kaki menyeberangi sungai itu (ay.6a).  Inilah yang menjadi  pokok pujian umat Israel.  Peristiwa iman ini tidak pernah dapat dilupakan, karena seluruh keberadaan Israel menceritakan keperkasaan Tuhan ini.  Peristiwa mengubah laut mejadi tanah kering yang dikerjakan "tangan perkasa Allah" melekat pada hidup orang Israel dan hal ini menjadi warisan yang harus diteruskan kepada anak cucu Israel di setiap generasi.

Karena Tuhan hadir di tengah ibadah dan hidup umat-Nya, maka apa yang dikerjakan-Nya dahulu, kini menjadi pokok suka-cita dengan kesadaran bahwa kinipun Tuhan hadir terus dan selamanya memerintah serta memimpin.  Tuhan mengawasi dan membatasi perbuatan jahat orang-orang yang merancang kejahatan.  Tangan perkasa Allah itu memerintah dan memimpin selamanya, sehingga mereka yang memberontak, menindas dan meniadakan kemerdekaan umat-Nya, dikalahkan-Nya.

Malam ini, mari mensyukuri "kehadiran Tangan Perkasa" itu, yang telah dan selalu membuat kita ada, sebagaimana kita ada.  Kita terhindar dari laut-laut kehidupan membahayakan jiwa, yang dikeringkan-Nya, sehingga kita dapat berjalan lurus, melalui dan melewatinya dalam kekuatan tangan-Nya yang perkasa. 🙏

Kembali