GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 2 Mei 2018 - Renungan Pagi
MELALUI HIKMAT, TUHAN MENEBUS

"Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: ..." (ayat 7)

Rut 4 : 7-12
RABU, 02 MEI 2018
RENUNGAN PAGI


Pernah membaca iklan penjualan barang (misalnya, sembako) yang berbungi: "tebus, Rp. 15,000,-"  Dua hal yang perlu diperhatikan: 1) istilah tebus digunakan untuk menjelaskan praktek membeli barang itu; dan 2) penebusan dilekatkan dengan uang.  Terlepas dari cocok atau tudak penggunaan kata tebus disejajarkan dengan membeli dan dilekatkan dengan uang, perikop ini mengajak kita untuk melihat bahwa "dengan-dan-melalui hikmat, Tuhan menebus".

Dua kata kunci untuk memahami hal itu: 1) istilah goel dan 2) melepaskan kasut di ayat 7.  Istilah goel di ayat 4 meiliki arti next-of-kin, artinya: relatif terdekat dari Elimelekh.  Tetapi praktek serah terima tanggung jawab dari seseorang terdekat dari Elimelekh, atau next-of-kin, di ayat 4 kepada Boas telah menggeser arti goel  sebagai next-of-kin menjadi goel sebagai redeemer atau penebus (F. J. Taylor 1964:186).  Memang, goel di dalam kosa kata Ibrani memiliki dua arti.  Lalu, perubahan arti berhubungan dengan kalimat "melepaskan kasut" di ayat 7.  Tindakan melepas kasut adalah peristiwa kudus di dalam iman Yahudi karena berakar di Kejadian 3:5.  Oleh karena itu, perubahan makna goel dari next-of-kin ke redeemer memiliki makna kudus, yaitu: ada rencana Tuhan bagi Naomi, Rut dan Boas.

Rencana Tuhan atas Naomi dan Rut adalah suatu rancangan keselamatan.  Lalu, rencana Tuhan atas Boas adalah Tuhan ingin Boas menjadi alat Tuhan yang menggenapi rancangan keselamatan itu.  Jadi, perikop saat ini mengajak kita untuk melihat bahwa Tuhan menebus dengan-dan-melalui hikmat.  Dengan-dan-melalui hikmat, Tuhan menyatakan kehadiran dan rencana-Nya, kita diajak untuk melihat pentingnya kata-kata penuh hikmat dan menjadi berhikmat.  Itu berarti berkata benar, berpikir benar, dan bertindak benar adalah bagian dari menjadi alat Tuhan. 🙏

Kembali