GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 28 Mei 2018 - Renungan Pagi
MENJAGA AJARAN YANG SESAT

"... sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasehati..." (ay.9)

Titus 1 : 9-12
MINGGU TRINITAS
SENIN, 28 MEI 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.27 : 1,2 – Berdoa


Pada tahun 80-an awal, kami pemuda GPIB Maranatha Balikpapan kaget karena ada kumpulan pemuda gereja tertentu masuk dari rumah ke rumah warga Kristen sekitar jam 10 pagi. Pada waktu seperti itu, para suami pergi kerja dan tinggallah isterinya. Salah satu kesulitan kami adalah ajaran mereka yang mengatasnamakan kasih datang pada waktu yang tidak tepat. Kasih dengan memperhatikan etiket (sopan santun).

Bagi para Penatua, yang adalah pemimpin dan pelayan di jemaat, tentu saja wajib memiliki ajaran yang sehat. Di Jemaat Kreta ada Bidat yang sinkretis, mengajarkan keselamatan dapat diraih dengan melakukan Hukum Taurat, dan membebaskan jiwa dari materi (badan). Ajaran itu menyesatkan. Bagi agama Kristen, keselamatan adalah anugerah dari Yesus Kristus. Dia mengerjakan keselamatan itu dengan menanggung dosa kita di kayu salib.

Paulus menasihatkan Titus untuk melihat secara baik pengaruh ajaran sesat itu agar tidak menjalar ke dalam persekutuan jemaat. Hal ini dipandang penting, sebab seorang Penatua terpercaya akan menasihati warga jemaatnya. Pengalaman kami di Balikpapan tentu saja menjadi perhatian dari panitia pemilihan Diaken dan Penatua, agar diperoleh para pemimpin dan pelayan yang mampu menjalankan tugasnya untuk menasihati warga jemaat.

Sebagai warga jemaat, kita hendaknya mendukung dalam doa dan membantu para Diaken dan Penatua yang menjalankan tugas mulia memberikan nasihat kepada warga jemaat dalam pergumulannya. Kita tidak menghakiminya tetapi membantunya sehingga pekerjaan Tuhan dapat diemban dengan baik.

KJ. 27 : 3,5
Doa : (Tuhan, tolonglah para hamba-Mu dalam mendampingi generasi penerus untuk membangun kekristenan yang sehat) 🙏

Kembali