GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 29 Mei 2018 - Renungan Pagi
PENERAPAN AJARAN YANG BENAR

"Tetapi engkau, beritakanlah yang sesuai dengan ajaran yang sehat" (ay.1)

Titus 2 : 1-2
Selasa, 29 Mei 2018
Renungan Pagi
KJ: 413 : 1-berdoa


Kita seringkali menemukan pernyataan kaum muda yang tertarik pada bentuk ibadah gereja dengan khotbah yang ringan dan lagu rohani dengan musiknya yang khas. Namun ketika kita tanyakan ajarannya mereka tidak terlalu mempermasalahkannya. Cara berpikir (pragmatis) ini menyadarkan kita semua , terutama bagi generasi tua agar bisa membantu mereka menemukan ajaran yang benar atau sehat.

Dalam kesadaran seperti itulah Paulus menyapa Titus dengan penuh kasih, agar ia membantu kaum laki -laki tua untuk berperan mengembangkan kekristenan: "Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan ketekunan" (2). Dengan budaya yang sangat mengutamakan laki-laki, maka nasihat Paulus agar laki-laki yang tua memegang teguh prinsip kesetaraan dan memberi teladan kehidupan merupakan berkat istimewa. Kesetaraan itu dibahas khusus dalam kita Galatia (Gal. 3:28), dan keteladanan kaum laki-laki yang tua dalam kitab Titus ini menjadi bukti yang seharusnya di lakukan secara konsisten.

Dalam semangat kesetaraan dan keteladanan ini, kaum laki-laki yang tua dengan potensi pengajar yang baik itu akan mendapat tempat khusus bagi generasi muda. Cara ini bukan suatu revolusi tetapi suatu transformasi (pembaruan) yang bisa diterima, bukan? Semangat ini juga dapat meewarnai kehidupan keluarga dan kaum lanjut usia, yang pada hari ini diperingati secara nasional.

Kita bersyukur memiliki ajaran yang sehat ini, sebab dalam praktek kehidupan keluarga dan gereja masih ada saja cara hidup yang mengutamakan laki-laki dan merendahkan perempuan, anak-anak dan pekerja rumah tangga. Kaum laki-laki terpanggil untuk menjamin kesetaraan dan memberi teladan kehidupan, sehingga semua anggota berperan optimal dalam membangun kehidupan ini.

KJ: 413 : 3
Doa: (Tuhan Yesus, kami bersyukur firman yang menghormati kesetaraan dan memberi keteladanan hidup. Mohon berkat-Mu untuk kehidupan kami agar mau menjadi teladan kehidupan) 🙏

Kembali