Rabu, 30 Mei 2018 - Renungan Pagi

Rabu, 30 Mei 2018
Renungan Pagi
KJ: 251: 1,2 – berdoa

Presiden pertama Indonesia, Soekarno berkata: “beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. Pidato Soekarno ini luar biasa menginspirasi bangsa Indonesia dalam rangka pembangunan, sebab ciri khas pemuda adalah perubahan; di tangan merekalah sesuatu yang hampir mustahil dapat diciptakan.

Paulus memberikan nasihat kepada Titus dalam mendampingi generasi muda, yang optimis dan tidak mudah patah semangat, yang selalu ada inovasi dan revolusi. Semangat itu bukannya dihentikan kalau dikatakan agar Titus mensihatinya, tetapi semangatnya tetap besar namun haruslah terarah, sehingga peran besar kekristenan ke depan bisa diraih melalui generasi muda ini.

Tantangan dari budaya Patriakhad yang kurang memberi tempat kepada anak haruslah diatasi dengan berhati-hati sehingga tidak menjadi kontraproduktif. Ingatlah bahwa sebagian orang didalam budaya itu menikmatinya. baik dari penguasa politik maupun pihak laki-laki yang diuntungkan (status quo) akan mempertahankannya. Dengan menguasai diri dan dengan pendampingan Titus, maka semangat dan perubahan ke kehidupan yang lebih setara akan benar-benar terwujud. Maka di pundak pemuda itulah kehidupan yang lebih baik akan dicapai.

Menguasi diri mungkin saja dianggap lemah oleh sebagian orang, tetapi hanya dengan menguasai dirilah , perubahan ke arah yang lebih baik benar-benar akan tercapai. Hai pemuda Kristen, berilah harapan bahwa anda akan berkarya terus ke depan, membawa perubahan yang menyukacitakan!.
Marilah kita beri kesempatan kepada generasi muda untuk memberi harapan ke depan yang lebih baik.

KJ: 251: 4
Doa: (Tuhan, ajarkahlah aku mengenal diriku dan berkarya dengan baik) 🙏