GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 3 Juni 2018 - Renungan Pagi
PENGAKUAN JUJUR = KERENDAHAN DIRI

Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. (ay.5)

Mazmur 51 : 1-15
HARI MINGGU I SES,PENTAKOSTA
MINGGU, 3 JUNI 2018
PEMBUKAAN BULAN PELKES
HARI LINGKUNGAN HIDUP
RENUNGAN PAGI
GB.27 : 1-2 - Berdoa


Setiap kita pernah melakukan kesalahan. Perbuatan salah yang dilakukan dengan disadari atau tanpa disadari. Persoalannya adalah bagaimana kita jujur atas  kesalahan yang kita perbuat tersebut. Jika kesalahan yang kita lakukan itu tanpa kita sadari dan akhirnya kita sadari dan akui maka kita  berlaku jujur. Namun jika kesalahan itu dengan sadar dilakukan, barang-kali kita akan merasa biasa-biasa saja dan tidak pernah merasa bersalah. Kita tidak akan pernah mengakui dan menyangkalnya. Tidak ada kejujuran dalam diri kita.

Nats ini merupakan doa pengakuan dosa Daud dan memperlihatkan sikap penyesalan yang sangat oleh Daud. Teguran Tuhan melalui nabi Natan atas rencana jahat yang dilakukannya atas dasar keinginan memiliki istri Uria yakni Batsyeba.  Akibatnya Daud selalu menggumuli dosa yang dilakukannya itu: "aku senantiasa bergumul dengan dosaku" (ay.5). Daud menyadari bahwa dosa sekecil apapun tidak bisa disembunyikan dari hadapan Tuhan. Daud memohon pengasihan Allah untuk menghapus, membersihkan dan  mentahirkan kesalahannya (ay.3-4). Ungkapan kesungguhan Daud agar "keluar" dari pergumulannya untuk kembali pulih dan sembuh dari kuasa dosa (ay.9-14). Jika Tuhan memulihkan, ada janji untuk mengingatkan dan menegur orang-orang yang bersalah agar mereka berbalik kepada Tuhan (ay.15).

Kondisi kehidupan saat ini, banyak yang tidak peduli bahkan tidak takut untuk melakukan kesalahan. Lebih buruk,  merasa diri benar dan hanya dapat melihat dan mempermasalahkan kesalahan orang lain. Yang penting diri senang dan memperoleh apa yang diinginkan tanpa mempedulikan cara memperolehnya benar atau salah. Akuilah dengan kejujuran setiap tindakan salah kita. Dengan ungkapan kejujuran inilah wujud sikap kita mau merendahkan diri  kepada Tuhan untuk dapat bersikap benar bagi sesama.

GB 27 : 3,4
Doa : (Bapa, ampunilah aku karena begitu banyak kesalahan dan pelanggaranku dihadapan-Mu) 🙏

Kembali