GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 5 Juni 2018 - Renungan Malam
JANGAN LUPAKAN KEBAIKAN

Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN" (ay.28a)

1 Samuel 1 : 19-28
MINGGU I SES.PENTAKOSTA
SELASA, 5 JUNI 2018
Renungan Malam
GB.225  - Berdoa


Sebuah peribahasa mengatakan "Ibarat kacang lupa pada ku-litnya", suatu ungkapan yang ditujukan pada seseorang yang berprilaku sombong sehingga melupakan latar belakangnya setelah menuai kesuksesan. Dalam perjalanan hidup, seringkali kesuksesan yang kita raih tidak dapat dilepaskan dari dukungan orang lain walaupun kenyataanya banyak orang menjadi lupa diri ketika mereka mencapai tahap kesuksesan tertentu.

Kadangkala, kita juga melupakan Tuhan yang telah memberikan kasih dan anugerah-Nya. Dalam doa dan permintaan kepada Tuhan, kita mudah berjanji dan bernazar tetapi mudah juga melupakan dan menyangkal janji itu. Nama Samuel yang berarti "Aku telah memintanya dari pada Tuhan", tidak dapat dilepaskan dari perjuangan Hana yang berkeinginan memiliki anak dalam situasi yang mustahil karena Allah telah menutup kandungannya. Proses yang penuh dengan kesusahan inilah yang membuat Samuel sangat berarti bagi Hana. Uniknya, ketika sebagian besar orang mempertahankan sesuatu yang berharga dalam dirinya, Hana memberikan Samuel kepada Tuhan sebagai nazar (janji hendak berbuat sesuatu jika maksud atau keinginannya tercapai). Sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya diberikan untuk Tuhan sebagai ungkapan syukur atas pemberiaan Allah dalam doanya.

Seringkali kita bernazar kepada Tuhan untuk mendapatkan belas kasihan-Nya dengan berjanji memperbaiki diri, rajin ibadah, rutin berdoa dan sebagainya. Akan tetapi ketika per-mintaan itu terwujud, banyak pula alasan menghindarinya. "Habis manis sepah dibuang" kata peribahasa. Kita mengharapkan yang terbaik dari Tuhan tetapi tidak memberikan pula yang terbaik bagi-Nya. Jangan lupakan kebaikan Tuhan dan tepatilah nazar yang kita ucapkan kepada Tuhan.  

GB.244
Doa : (Tuhan, terima kasih atas kebaikan yang Tuhan boleh berikan bagi kami, ajarlah kami
untuk menjadi manusia yang tidak melupakan kebaikan Tuhan melalui sikap dan tingkah laku kami yang memuliakan nama Tuhan)
🙏

Kembali